Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan kepada perusahaan yang konsisten menjaga lingkungan. Salah satunya adalah operator tambang emas Gunung Tumpangpitu, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo (BSI).
Penghargaan ini diberikan karena kinerja penyelamatan lingkungan sangat memuaskan. PT BSI mendapatkan penghargaan Pusaka Terbina Utama. Ini merupakan penghargaan kategori tertinggi dari Hasil Pembinaan Usaha/Kegiatan Amanah Lingkungan (Pusaka Lingkungan) di bawah DLH Jawa Timur.
Penyerahan dilakukan oleh Kepala DLH Provinsi Jawa Timur, Jempin Marbun kepada Manajer Departemen Lingkungan PT BSI Doni Roberto di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Senin (12/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur, Jempin Marbun mengucapkan selamat kepada perusahaan yang terus konsisten menjaga lingkungan. Jempin menjelaskan program Pusaka Lingkungan ini bertujuan untuk memastikan para pelaku usaha mengelola lingkungannya dengan baik dan bertanggung jawab.
![]() |
Selain itu, perusahaan juga bisa memanfaatkan program ini sebagai penambah wawasan dan pengetahuan untuk mengikuti program level nasional, yaitu Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Nasional.
"Untuk mengelola lingkungan hidup agar dapat lebih baik lagi," katanya.
Dalam kesempatan ini, Marbun juga mengapresiasi kerja sama para pelaku usaha/kegiatan di Jawa Timur dalam Pusaka Lingkungan ini.
"Atas kerjasama tersebut, dalam pelaksanaan kegiatan kita mempunyai akses menerapkan pelaporan pengelolaan pemantauan lingkungan hidup sesuai ketentuan," pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Departemen Lingkungan PT BSI Doni Roberto mengatakan, penghargaan ini merupakan pengakuan tertinggi atas komitmen dan kinerja PT BSI dalam pengelolaan lingkungan di wilayah operasinya.
Pengelolaan itu mencakup tiga aspek, yaitu pengelolaan air, udara, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Program pengelolaan lingkungan dengan standar tinggi serta perbaikan yang berkesinambungan sudah menjadi cara kami bekerja di Tujuh Bukit Operations," katanya kepada detikJatim, Rabu (14/12/2022).
Seiring bertambahnya umur perusahaan, kata Doni, kontrol terhadap pengelolaan lingkungan di site Tujuh Bukit kini semakin ketat. Hal ini sejalan dengan adanya berbagai peranti yang dimiliki perusahaan untuk memantau lingkungan, seperti Titik Penaatan (Compliance Point).
Salah satu yang diunggulkan oleh PT BSI adalah fasilitas pemantauan air ini juga dilengkapi dengan Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan dalam Jaringan (SPARING). Hal ini sesuai amanat PerMenLHK Nomor P.80/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 Tahun 2019.
Jika kondisi air melebihi nilai baku mutu, air tersebut harus kembali ke proses detoksifikasi.
"SPARING terhubung dengan server KLHK. Mereka bisa mengakses data air di site secara real time," pungkasnya.
(dpe/iwd)