.webp)
Saluran irigasi pertanian di Lamongan diduga tercemar rembesan dari salah satu tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Akibat dugaan pencemaran ini, air yang ada di saluran irigasi berwarna hitam pekat dan berbau tidak sedap.
Saluran irigasi pertanian ini berada di Desa Tambakrigadung, Tikung. Dugaan pencemaran ini dikeluhkan petani. Ini karena air irigasi tak bisa digunakan untuk mengairi sawah.
"Sudah hampir 2 minggu ini air yang ada di saluran air ini tercemar," kata Sukardi, petani setempat, Rabu (14/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukardi menduga saluran irigasi tersebut diduga tercemar dari rembesan TPA Tambakboyo yang lokasinya sekitar 1 km dari saluran air. Air yang diduga tercemar ini berwarna hitam dan mengeluarkan bau tak sedap.
"Airnya berwarna hitam pekat, baunya juga sangat tidak sedap dan berbusa," ujar Sukardi.
Petani setempat berharap pihak terkait bersedia menyelidikinya. Sehingga penyebab pastinya bisa diketahui. Apalagi saluran irigasi merupakan selama ini yang diandalkan untuk mengairi sawah.
"Kami minta pihak-pihak terkait untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi," jelasnya.
Selama ini para petani bukan hanya diam saat saluran irigasi air tercemar. Tercatat mereka pernah berupaya menemui pemerintah setempat. Tapi hasilnya nihil.
Dugaan pencemaran, lanjut Sukardi, dikhawatirkan akan berdampak akan mengancam belasan hektar sawah milik pertani. "Ada belasan hektar lahan pertanian yang membutuhkan pasokan air dari saluran irigasi tersebut," papar Sukardi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan (DLH) Edi Yunan Ahmadi mengungkapkan pihaknya belum bisa berkomentar banyak. Sebab saat ini pihaknya belum mengecek ke lokasi secara langsung. "Nanti kita cek dulu," pungkasnya.
(abq/iwd)
