Hari Monyet Sedunia: Bekantan hingga Lutung Mentawai Terancam Punah

Hari Monyet Sedunia: Bekantan hingga Lutung Mentawai Terancam Punah

Firda Aulia Miftahul Zanah - detikJatim
Rabu, 14 Des 2022 08:17 WIB
Seekor bekantan (Nasalis larvatus) duduk di pinggir batang pohon. Bekantan ini merupakan salah satu logo taman rekreasi di Jakarta Utara.
Bekantan/Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Surabaya -

Hari Monyet Sedunia diperingati setiap tanggal 14 Desember. Ini bukan peringatan resmi yang dirayakan banyak negara di dunia.

Mengutip detikJabar, sejarah Hari Monyet Sedunia bermula dari senda gurau Casey Sorrow. Ia merupakan mahasiswa seni di Michigan State University.

Waktu itu, Casey menandai tanggal 14 Desember di kalender temannya sebagai Hari Monyet. Lalu bersama teman-teman kampusnya, ia liburan dalam rangka Hari Monyet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Casey dan Eric Millikin memasukkan Monkey Day dalam karya seni dan komik online mereka. Itu membuat Hari Monyet kian populer.

Promosi secara global bersama artis membuat Hari Monyet mendunia. Bahkan menjadi hari libur di sejumlah negara seperti di AS, Inggris, Kanada, Thailand, Jerman, Turki, Skotlandia, Pakistan, India, Estonia dan Kolombia.

ADVERTISEMENT

Hari Monyet Sedunia dirayakan dengan misi melestarikan spesies monyet dan segala satwa yang berkaitan. Termasuk berbagai primata seperti kera, tarsius dan lemur.

Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertanian Bogor menyebutkan, ada 3 satwa endemik yang terancam punah. Tiga satwa itu yakni Macaca tonkeana, bekantan dan lutung mentawai.

1. Macaca Tonkeana

Monyet hitam tonkean merupakan satwa endemik dari Sulawesi Tengah dan Kepulauan Togian. Primata yang masuk keluarga Cercopithecidae ini terancam punah.

Sebab, sering terjebak hingga diracuni petani. Tak hanya itu, monyet tonkean juga kerap dijadikan koleksi sebagai hewan peliharaan dan konversi habitat.

2. Bekantan

Proboscis monkey merupakan spesies endemik yang mendiami hutan bakau di Pulau Kalimantan. Ancaman utama dari bekantan adalah kelestariannya, karena kerusakan habitat dan perburuan ilegal.

Oleh sebab itu, bekantan termasuk primata yang terdaftar di Appendix I dari CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), yang berarti tidak boleh diperdagangkan.

3. Lutung Mentawai

Primata endemik di Kepulauan Mentawai ini memiliki istilah lain yakni mentawai leaf monkey, golden-bellied mentawai island langur, atau long-tailed langur.

Menurut IUCN Redlist 2016, lutung mentawai berstatus endangered. Sebab, populasinya terus menurun. Bahkan diperkirakan mencapai 50 persen penurunan selama 40 tahun terakhir.

Yang melatarbelakangi penurunan populasi yakni kerusakan habitat dan juga kegiatan perburuan. Maka dari itu, berdasarkan CITES, hewan ini termasuk kategori Appendix I.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads