Siswa SD di Banyuwangi Diajari Mitigasi Bencana

Siswa SD di Banyuwangi Diajari Mitigasi Bencana

Ardian Fanani - detikJatim
Senin, 12 Des 2022 17:25 WIB
siswa sd diajari mitigasi bencana
Siswa SDN 1 Kertosari diajari mitigasi bencana (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Siswa SDN 1 Kertosari, Banyuwangi diajari mitigasi bencana. Mereka diajari soal penyelamatan diri ketika bencana tiba-tiba terjadi. Dengan mengajari para siswa soal evakuasi, risiko korban jiwa saat bencana terjadi dapat ditekan.

Pelatihan mitigasi bencana itu melibatkan BPBD, Dinas Sosial, taruna siaga bencana, dinas kebakaran dan penyelamatan, palang merah Indonesia, dan Ijen Geopark Banyuwangi, Senin (12/12/2022).

Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi Henik Setyorini mengatakan, edukasi kebencanaan diajarkan secara rutin. Sasarannya bukan hanya siswa sekolah dasar, tapi juga siswa sekolah menengah pertama, dan menengah atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

siswa sd diajari mitigasi bencanaSiswa SDN 1 Kertosari diajari mitigasi bencana (Foto: Ardian Fanani)

Dipilihnya para siswa sebagai sasaran edukasi bukan tanpa alasan. Menurutnya, siswa rawan menjadi korban saat terjadi bencana.

Dalam pelatihan itu, para siswa diajarkan soal apa yang harus dilakukan pertama kali saat terjadi bencana.

ADVERTISEMENT

"Misalnya ketika ada gempa bumi atau kebakaran, apa yang harus mereka lakukan. Pemahaman soal ini yang kami berikan," kata Henik.

Koordinator Tagana Kabupaten Banyuwangi Dedy Utomo menambahkan pelatihan mitigasi bencana dilakukan di 120 lembaga sekolah se-Banyuwangi. Dengan melatih para siswa, pihaknya berharap semua unsur masyarakat bisa mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisir adanya korban saat bencana.

Berdasarkan data Kajian Risiko Bencana Banyuwangi 2022-2026, kabupaten ujung Timur di Pulau Jawa itu memiliki 16 risiko bencana. Beberapa di antaranya, yakni gempa bumi, banjir bandang, tsunami, tanah longsor, cuaca ekstrem, erupsi gunung berapi, dan likuifaksi.

Menurut Dedy, edukasi kepada masyarakat terkait risiko-risiko bencana menjadi hal wajib untuk meminimalisir dampak.

"Penting agar dampak risiko bisa diminimalisir," kata Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi Mujito.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads