Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, polisi di Surabaya bersama stakeholder bakal melakukan antisipasi. Salah satunya yakni dengan melakukan penyekatan di batas kota.
"Sudah, kemarin sudah rapat dengan pemerintah kota dan seluruh stakeholder," kata Wakpolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo kepada detikJatim, Minggu (11/12/2022).
"Kemudian nanti akan kita tindak lanjuti dengan rakor pengamanan gereja dan rakor pengamanan tahun baru," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hartoyo menegaskan penyekatan akan dilakukan secara situasional. Terutama saat ada pergerakan massa. Sedangkan kegiatan yang mengundang massa harus telah melakukan perizinan terlebih dahulu sesuai prosedur.
"Apabila ada masyarakat yang melaksanakan (kegiatan) atau EO (event organizer) mau melaksanakan, tentunya harus dengan prosedur. Dengan mengajukan perizinan 60 hari sebelumnya," jelas Hartoyo.
"Kemudian kira rakorkan, kemudian kita nilai, asesmen kerawanannya, baik dari segi pengamanan, dari kesiapan saran, prasarananya. Kemudian dari segi Satgas COVID," imbuhnya.
Dalam pengamanan, Natal dan malam pergantian tahun, Hartoyo menyebut tiga pilar akan siaga. Ketiga pilar ini adalah TNI, Polri dan Pemkot Surabaya.
(abq/iwd)