.webp)
Menjelang momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Satgas COVID-19 Jawa Timur mengeluarkan imbauan agar warga tetap waspada dan menaati protokol kesehatan.
"Kita tahu, pada momen Nataru 2020 dan Nataru 2021 lalu ada kenaikan cukup signifikan COVID-19, tidak hanya di skala provinsi, tapi juga skala nasional," kata dr Makhyan Jibril, Anggota Satgas Kuratif COVID-19 Jatim dalam keterangannya, Sabtu (10/12/2022).
"Kita tetap imbau, warga untuk tidak melonggarkan prokes ya khususnya di ruangan tertutup, dan segera vaksin booster yang belum," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jibril, di tahun 2022 ini, ia memprediksi ada potensi kenaikan kasus COVID-19, tapi angkanya tidak akan sebesar tahun 2020-2021. Sebab, pengetahuan masyarakat terkait COVID-19 semakin baik.
"Sekarang jauh berbeda, capaian vaksin sudah bagus, pengetahuan masyarakat terkait COVID-19 semakin baik. Tetap waspada, jangan khawatir berlebihan, yang penting vaksinasi warga sudah vaksin lengkap dan booster," jelasnya.
"Arahan dari Ibu Gubernur jelas, percepat vaksin, percepat vaksin. Yang belum booster segera booster, karena stok vaksin kita sangat cukup," tambahnya.
Dari data yang diterima detikJatim dari Satgas COVID-19 Jawa Timur, saat ini ada sebanyak 1.486 kasus aktif COVID-19 di Jatim. Untuk BOR ICU di rumah sakit rujukan terisi 10%. Sedangkan BOR isolasi di rumah sakit rujukan terisi 14%.
Untuk capaian vaksinasi, sebanyak 30.232.055 warga Jawa Timur sudah vaksin dosis pertama. Lalu sebanyak 26.330.627 warga sudah vaksin dosis kedua. Sedangkan untuk booster, baru sebanyak 8.919.654 warga Jatim yang sudah vaksin booster COVID-19.
(faa/iwd)
