Status Semeru Berubah Siaga Usai 24 Kali Batuk Selama 6 Jam

Status Semeru Berubah Siaga Usai 24 Kali Batuk Selama 6 Jam

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 09 Des 2022 18:46 WIB
gunung semeru siaga per kamis 9 desember 2022 pukul 12.00 wib
Gunung Semeru yang telah turun status menjadi Siaga (Level III). (Foto: Istimewa/Dok PVMBG)
Lumajang -

Status aktivitas Gunung Semeru telah diturunkan dari Awas (Level IV) menjadi Siaga (Level III) mulai Jumat siang pukul 12.00 WIB. Sebelum itu, sejak Jumat dini hari pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Jumat (9/12/2022) tercatat sebanyak 24 kali letusan disertai 7 embusan asap.

Data letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa dicatat oleh pos pengamatan gunung api Semeru. Hal itu dibenarkan oleh petugas Pusdalops BPBD Kabuaten Lumajang, Danial ketika dihubungi detikJatim. Saat itu status Semeru masih awas.

"Untuk perkembangan Gunung Semeru masih di level IV Awas. Guguran lava pijar terlihat saat malam hari atau menjelang petang," ujar Danial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya guguran lava itu bisa terlihat ketika kondisi cuaca sedang cerah. Semeru juga sempat mengalami vulkanik dangkal tiga kali dan guguran lava sekali. petugas BPBD Lumajang pun mengimbau masyarakat tetap waspada.

Masyarakat diminta waspada dan tidak beraktivitas di sektor tenggara, 17 km dari puncak Semeru. "Waspadai juga potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang sungai yang berhulu dari Semeru," imbaunya.

ADVERTISEMENT

Sementara pada Kamis (8/12) malam, letusan Semeru juga mengakibatkan turunnya awan panas guguran (APG) menyebabkan hujan abu di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Anggota Senior Tim Rescue Ikatan Remaja Anti Narkotika Pecinta Alam (Irannala) yang akrab disapa Gun menceritakan bahwa sekitar pukul 19.30 WIB Semeru kembali erupsi mengeluarkan APG. Dirinya sendiri saat itu berada di lokasi pemantauan yang cukup dekat.

"Tadi kebetulan kami siaga di lokasi yang cukup dekat. Sekitar 7 atau 9 kilometer dengan Jonggring Saloka (kawah Semeru). Tadi sempat erupsi jam 19.30 WIB. Kami sedang pemantauan visual (secara langsung)," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (9/12/2022) dini hari.

Seorang warga sempat terjebak hujan abu di kawasan Curah Kobokan. Mereka berteriak agar warga tersebut segera mencari tempat yang lebih aman dengan menyenter lokasi warga terjebak.

Warga yang diduga merupakan pengawal jalur altenatif warga selama Jembatan Gladak Perak tidak berfungsi itu dipastikan selamat. Relawan telah memintanya untu berlindung di sebuah warung dekat lokasi.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads