Warga Terjebak Hujan Abu Semeru Diteriaki Relawan: Woi Pak, Menjauh Pak!

Warga Terjebak Hujan Abu Semeru Diteriaki Relawan: Woi Pak, Menjauh Pak!

Denza Perdana Kurniaputra - detikJatim
Jumat, 09 Des 2022 08:12 WIB
Warga yang terjebak di tengah hujan abu Desa Supit Urang, Lumajang, usai luncuran APG Semeru
Warga yang terjebak di tengah hujan abu Desa Supit Urang, Lumajang, usai luncuran APG Semeru. (Foto: Istimewa/tangkapan layar)
Lumajang -

Hujan abu sangat pekat melanda jalur alternatif Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Pronojiwo, Lumajang, Kamis (8/12/2022) malam. Di tengah hujan abu relawan mendapati ada seorang warga.

Dari video yang diterima dari relawan, terlihat warga sedang berdiri sembari memakai pakaian seperti jas hujan warna oranye. Relawan yang mengetahui itu menyorotinya dengan senter.

Tidak hanya itu relawan di video meneriaki orang itu agar menjauhi lokasi tempat dia berada. Sebab, khawatir ada luncuran awan panas guguran (APG) susulan dari Semeru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu orangnya itu. Menjauh! Woi, pak, menjauh, pak!" teriak salah satu relawan, seperti yang dilihat detikJatim.

Relawan juga meneriaki orang itu agar menghindar ke warung terdekat.

ADVERTISEMENT

"Mending nang warung ae! Woi, Pak, mending nang warung ae! (Pergi ke warung aja! Woi, Pak, pergi ke warung aja!"

Sementara itu relawan lainnya mengingatkan kawannya agar memakai masker karena hujan abu makin pekat.

"Masker, masker," ujar relawan lainnya.

"O iya. Mulai hujan abu di sini, mulai hujan abu," kata relawan yang meneriaki warga yang terjebak di tengah hujan abu.

Anggota Senior Tim Rescue Ikatan Remaja Anti Narkotika Pecinta Alam (Irannala) yang akrab disapa Gun mengatakan orang tersebut berhasil dievakuasi. Setelah diteriaki menjauh, warga tersebut mematuhi saran para relawan.

"Informasinya tadi tim sudah mengevakuasi warga itu setelah sebelumnya cahaya difokuskan kepada yang bersangkutan. Ya, kami kira aneh juga kenapa sampai malam kok masih mengawal jalur penyeberangan," ujarnya.

Gun menceritakan sebelum hujan abu itu terjadi, Semeru kembali memuntahkan APG sekitar pukul 19.30 WIB yang ditandai dengan suara letusan dari puncak.

Tim Irannala yang memantau dari jarak antara 7-9 KM dari puncak Semeru segera mengevakuasi diri menghindari APG. Tidak berselang lama hujan deras mengguyur.




(fat/fat)


Hide Ads