Setelah melakukan aksi di Simpang Empat Karanglo dan Mako Brimob, gelombang massa Aremania bergeser ke titik terakhir di Mapolres Malang. Suara klakson bertubi-tubi terdengar, pertanda massa menggunakan kendaraan roda dua dan empat tersebut tiba.
Akses kendaraan di depan Mapolres Malang seketika tertutup oleh Aremania. Terlihat sejumlah aparat kepolisian berjaga di depan gerbang mapolres. Salah satu Aremania menyebut kedatangan mereka untuk mendoakan ratusan korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan.
Massa dan petugas kepolisian pun duduk bersama sembari memanjatkan doa bagi 135 orang yang meninggal dalam peristiwa 1 Oktober 2022.
"Kami ingin mendoakan dan tahlil untuk dolor (Saudara) kami di sini. Kami ingin guncang dengan doa di sini," teriak salah satu Aremania menggunakan pengeras suara, Kamis (8/12/2022).
"Ayo sam mari duduk iki malam Jumat kirim dungo nang dulur e arek dewe (Ayo sam mari duduk, ini malam Jumat berdoa untuk saudara kita sendiri)," sambungnya.
Selama 1 jam lebih kirim doa digelar, massa membubarkan diri dengan tertib. Massa yang memakai baju warna hitam itu meninggalkan lokasi hingga arus lalu lintas kembali mencair.
Simak Video "7 Orang Jadi Tersangka Demo Rusuh di Kantor Arema, Ini Perannya!"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)