Tangis mereka pecah dan berujud di depan Mako Brimob, Jalan Raya Sekarpuro, Dami, Ampeldento. Mereka tidak kuasa menahan tangis dan berteriak di hadapan polisi yang berjaga di depan Mako Brimob bahwa Tragedi Kanjuruhan ada ratusan nyawa saudaranya yang melayang begitu saja.
"Iki nyowo pak, 135 iki nyowo. Iku arek-arek kabeh pak (Ini nyawa pak, 135 ini nyawa. Itu manusia-manusia pak," ujar salah satu Aremania dengan terisak, Kamis (8/12/2022).
Sementara sesama Aremania lainnya memegang dan mengajak meninggalkan Mako Brimob.
"135 Nyawa ini pak, aku njalok tolong usut tuntas kasus iki pak (Saya minta tolong usut tuntas kasus ini pak)," teriaknya lagi.
![]() |
Aremania tersebut berteriak dan meluapkan emosinya dan meminta petugas kasus Tragedi Kanjuruhan diusut sampai tuntas dan seadil-adilnya.
"Jaranan ae ngelorotno celono diusut sampai tuntas (Jaranan menurunkan celana saja diusut sampai tuntas). Kenopo iki (Kenapa Ini) korban e 135 nyawa nggak diusut tuntas," imbuhnya.
Tangisan aremania ini membuat rekannya turut sedih. Mereka mengajak rekannya segera meninggalkan lokasi. Sementara polisi dan brimob yang berada di lokasi hanya melihat aksi aremania tersebut.
(dte/fat)