Bupati Lumajang Thoriqul Haq memastikan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Candipuro tidak boleh lagi dihuni warga. Sebabnya, selama 2 tahun erupsi Gunung Semeru dusun itu menjadi kawasan paling parah terkena imbasnya.
"Jadi itu bukan terdampak yang barusan saja (Minggu 4 November 2022) tapi juga di tahun kemarin (4 November 2021) dan sudah kami putuskan bahwa Dusun Kajar Kuning tidak (lagi) dihuni masyarakat," ujar Thoriq kepada awak media, Selasa (6/12/2022).
Thoriq menyampaikan bahwa pada 2021 lalu Dusun Kajar Kuning telah menjadi salah satu kawasan paling parah terdampak Erupsi Gunung Semeru. Karena itu pihaknya memutuskan dusun itu tidak boleh dihuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menambahkan bahwa warga di Dusun Kajar Kuning juga telah mendapatkan hunian tetap yang bertempat di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
"Mereka dapat hunian relokasi, dan mereka itu biasanya siang bekerja, tapi tidak menempati rumahnya, nah itu yang terdampak erupsi Semeru satu dusun di Dusun Kajar Kuning," ujar dia.
Saat ini, karena kondisi di Dusun Kajar Kuning pascaerupsi Gunung Semeru masih cukup membahayakan pihaknya bersama Forkopimda Lumajang menghentikan seluruh aktivitas masyarakat di Dusun Kajar Kuning.
"Sementara hasil kesepakatan saya dan Kapolres Lumajang, kami setop, tidak ada masyarakat yang (boleh) masuk wilayah itu karena tidak memungkinkan. Material APG (awan panas guguran) masih panas," katanya.
(dpe/iwd)