Banjir Lahar Semeru Timbun Jembatan-Rendam Satu Rumah Warga

Banjir Lahar Semeru Timbun Jembatan-Rendam Satu Rumah Warga

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Selasa, 06 Des 2022 20:14 WIB
Banjir lahar dingin Semeru tidak menyurutkan warga untuk melihat lebih dekat ke lokasi sungai dan rumah warga terdampak
Banjir lahar Semeru tidak menyurutkan warga untuk melihat lebih dekat ke lokasi sungai dan rumah warga terdampak. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Akibat hujan intensitas tinggi Gunung Semeru kembali mengeluarkan banjir lahar dingin. Lahar dingin itu menerjang sejumlah daerah aliran sungai di Lumajang.

Kali ini banjir lahar tak hanya menimbun Jembatan Limpas di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro. Ada satu rumah milik warga bernama Jari (45) yang dilaporkan juga terendam material banjir lahar.

Saat banjir lahar dingin Gunung Semeru mulai menerjang Sungai Regoyo di desa setempat dan intensitasnya semakin besar, warga setempat berusaha membantu mengevakuasi barang-barang di rumah Jari (45).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJatim, banjir lahar Gunung Semeru itu menerjang sejumlah daerah aliran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru.

Banjir itu membawa material vulkanik sisa awan panas guguran yang mengakibatkan letusan sekunder hingga menimbulkan kepulan asap.

ADVERTISEMENT

Tampak di sepanjang aliran sungai itu terdapat banyak material vulkanik Semeru yang suhunya masih panas.

Dani warga setempat mengatakan bahwa banjir lahar Semeru Selasa sore ini memang yang terparah dibandingkan sebelumnya.

"Sore ini yang parah. Banjir ini mulai kemarin kan banjir, terus kemarin kan dibuka itu 3 hari," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (6/12/2022).

Mengenai Jembatan Limpas yang kini kembali tersumbat, Dani mengatakan bahwa jembatan itu memang baru saja dibetulkan dan sudah bisa dilewati.

"Jembatan baru itu sudah dibetulkan kemaein, sekarang tersumbat lagi dan meluap ke atas ke jalan. Nggak bisa dilewati lagi," ujar Dani.

Meski terjadi terjangan banjir lahar dingin di lokasi tersebut sejumlah warga terlihat mendekat dan melihat situasi di lokasi jembatan.

Hendro salah satu warga mengatakan warga yang datang berbondong-bondong itu hanya ingin tahu keadaan banjir lahar.

"Masyarakat datang ke sini ingin tahu saja. Ya, memantau banjir. Kalau jalan ini belum bisa dilalui. Ini tutup total. Yang maksa biasanya yang naik motor, dari kebun itu mau pulang," ujarnya.

Satgas Penangan Bencana Erupsi Gunung Semeru menyatakan akan memprioritaskan penanganan bagi para korban banjir lahar.

Sebab, sebagaimana prakiraan BMKG, wilayah Lumajang dalam satu minggu ke depan akan dilanda cuaca ekstrem.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan hingga saat ini PVMBG masih menyatakan bahwa Gunung Semeru dalam tingkat aktivitas Level III atau berstatus Awas.

"Kami akan melakukan langkah-langkah terkait dengan penanganan pengungsi, prioritas bagi masyarakat di tepian aliran lahar supaya aman tidak berada di lokasi yang mengkhawatirkan," ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa Pemkab bersama Satgas penanganan bencana juga akan melakukan antisipasi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama di Puncak Semeru.

"Karena di atas masih ada APG yang potensinya jika ada curah hujan tinggi menurunkan lahar dingin," ujarnya ditemui di Posko Pengungsian Desa Penanggal, Candipuro.

Seiring status Awas gunung api tertinggi di pulau jawa itu, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 17 km di arah tenggara atau sepanjang aliran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru.

Halaman 2 dari 2


Simak Video " Video: Detik-detik Erupsi Gunung Semeru, Tinggi Letusan Capai 1 Km"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)


Hide Ads