Puting beliung berdampak pada kerusakan SPBU di Medaeng, Waru, Sidoarjo. Akibat kerusakan pada instalasi listrik, SPBU tersebut sudah lebih dari 5 jam tidak bisa beroperasi dan mengalami kerugian cukup besar.
Pantauan detikJatim di SPBU bernomor 54.612.09, Medaeng pada Selasa (6/12/2022), sejumlah konsumen sempat kecele. Mereka bermaksud mengisi BBM tapi tidak menemukan petugas yang berjaga.
"Saya merasa ragu. Biasanya di depan tidak ada tanda penutupan. Ternyata SPBU tidak operasi," kata Andriansyah (29) warga Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, saat ditemui di lokasi SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama dialami Mega (30) warga di Kecamatan Sidoarjo Kota. Mega yang hendak menuju ke Surabaya bermaksud mengisi BBM. Dia sempat masuk ke SPBU tapi tidak mengetahui bahwa SPBU sedang tidak operasi.
"Saya sempat agak kecewa karena BBM-ku lagi nipis," kata Mega.
Tentang tidak beroperasinya SPBU Medaeng tersebut dibenarkan oleh Gunawan (60) karyawan bidang administrasi SPBU 54.612.09 Medaeng. Dia menjelaskan bahwa SPBU itu sudah tidak beroperasi sejak pukul 13.30 WIB usai terjangan puting beliung.
"Sudah mulai jam setengah 2 siang sampai sekarang belum beroperasi. Ada salah satu instalasi listrik yang korsleting akibat puting beliung," katanya ketika ditemui detikJatim di kantornya.
Ia tidak bisa menjelaskan detail bagian mana mesin atau instalais listrik yang mengalami korsleting. Dia hanya memastikan bahwa akibat puting beliung yang terjadi Selasa siang atap ruang panel listrik di SPBU itu hilang.
"Kerusakan di instalasi listrik, karena atap ruang panel hilang diterpa puting beliung tadi," jelas Gunawan
Gunawan mengatakan bahwa tidak beroperasinya SPBU selama lebih dari 5 jam mengalami kerugian penjualan sekitar 10 ton solar. Dia tidak bisa menghitung nominalnya dalam rupiah, tapi menurutnya kerugian itu cukup besar.
"Kerugian penjualannya mencapai 10 ton. Pertalite 4 ton dan Pertamax sekitar 1 ton. Ya, karena berhenti lebih lima jam itu. Kami belum bisa menaksir berapa total kerugian dengan nominal rupiah," ujar Gunawan.
(dpe/fat)