Dampak Puting Beliung Sidoarjo, Listrik di Desa Bungurasih Padam

Dampak Puting Beliung Sidoarjo, Listrik di Desa Bungurasih Padam

Suparno - detikJatim
Selasa, 06 Des 2022 18:25 WIB
Petugas PLN melakukan perbaikan setelah dampak puting beliung membuat listrik padam di Desa Bungurasih.
Petugas PLN melakukan perbaikan setelah dampak puting beliung membuat listrik padam di Desa Bungurasih. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Salah satu dampak puting beliung yang menerjang kawasan Desa Medaeng dan Bungurasih, Waru, Sidoarjo adalah sejumlah kabel listrik yang putus. Akibatnya, sejumlah wilayah di Desa Bungurasih mengalami pemadaman listrik.

Pantauan detikJatim hingga Senin pukul 15.30 WIB, terjangan puting beliung menyebabkan sejumlah kabel listrik di kawasan Desa Bungurasih terjuntai. Hal ini mengakibatkan listrik di lokasi tersebut padam.

Kades Bungurasih Eko Julianto membenarkan itu. Menurutnya akibat sejumlah kabel yang terdampak listrik di sejumlah kawasan di Desa Bungurasih yang terdampak puting beliung untuk sementara waktu padam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk melakukan perbaikan. Sementara ini memang masih padam," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (6/12/2022).

Akibat terjangan puting beliung ada 80 rumah di 2 desa, baik di Desa Bungurasih maupun Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo yang mengalami kerusakan di bagian atap.

ADVERTISEMENT

Di Medaeng ada 45 rumah rusak di bagian atap akibat terjangan puting beliung. Dampak paling parah ada di 4 RT yang ada di wilayah RW 1, Desa Medaeng, Kecamatan Waru.

Ketua RT 20, RW 1 Medaeng Jaidin mengatakan puting beliung menyebabkan kerusakan puluhan rumah di 4 RT. Yakni di RT 3, RT 6, RT 7, dan RT 20.

"Untuk sementara ini yang terdata, rumah yang terdampak di 4 RT itu sekitar 45 rumah. Ada 5 rumah yang mengalami kerusakan paling parah," ujarnya kepada detikJatim.

Tidak hanya di Medaeng, puting beliung juga menyebabkan puluhan rumah rusak di Desa Bungurasih. Seperti dibenarkan oleh Kades Eko.

Menurutnya dampak paling parah akibat puting beliung yang melanda desa itu ada di RT 1, RW 2, kemudian di RT 2, RW 3, serta di RT 14, RW 1 Desa Bungurasih.

"Ada 35 rumah yang terdampak puting beliung di 3 RT itu, yang paling parah ada 15 rumah," katanya.

Puting beliung itu melanda sekitar pukul 13.30 WIB. Menurut pengakuan Sutrisno, salah seorang warga Medaeng, puting beliung menerjang saat gerimis.

"Pas hujan rintik-rintik tadi. Gerimis. Tiba-tiba ada angin berputar itu. Embusannya kencang membuat atap rumah warga berterbangan," ujarnya.

Sutrisno mengatakan akibat terjangan puting beliung itu banyak atap rumah yang terbuat dari asbes yang beterbangan mengenai atap rumah lainnya.

"Tadi itu atap rumah warga yang dari asbes terbang. Kena rumah warga lainnya. Akhirnya banyak rumah yang atapnya pakai genting juga rusak," ujarnya.

Tidak hanya merusak rumah, pantauan detikJatim di salah satu SPBU di Medaeng, sebuah pohon roboh akibat terjangan puting beliung tersebut.

Pohon itu roboh menimpa bagian depan sebuah warung. Warga setempat menyebutkan tidak ada korban luka maupun jiwa akibat kejadian itu.

Tidak hanya di kawasan Medaeng, sejumlah rumah di Desa Bungurasih sekitaran Terminal Purabaya juga tampak terkena imbasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads