Sebuah video viral menunjukkan seorang pemilik ponpes di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang menolak dievakuasi saat Gunung Semeru erupsi.
Pria bergamis dan memakai peci putih itu didatangi beberapa petugas dan meminta mengungsi karena itu bentuk tanggung jawabnya.
Berikut sederet fakta-faktanya:
1. Video Viral Pemilik Ponpes di Lumajang Menolak Mengungsi
Pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Nurul Barokah Al-Hidayah Ustaz Nur Holis memberikan penjelasan tentang video viral tersebut. Menurutnya, dia menolak dievakuasi karena menurutnya sikap para petugas gabungan yang hendak melakukan evakuasi kurang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyampaikan dugaan ada unsur pemaksaan oleh petugas gabungan saat mengajak warga Ponpes pergi ke tempat pengungsian.
"Di video saya dibilang menolak (mengungsi), ya saya menolak kalau pakai kekerasan. Santri saya ditekan dan didorong-dorong, lah itu saya nggak suka," ujar Nur Holis ditemui detikJatim di ponpes, Senin (5/12/2022).
2. Pemilik Ponpes Menolak Mengungsi Gegara Diperlakukan Seperti Maling
Pemilik dan pendiri Ponpes Nurul Barokah Al-Hidayah Ustaz Nur Holis mengaku menolak mengungsi. Dia beralasan ajakan mengungsi yang dilakukan petugas dilakukan dengan cara kasar dan membentak.
Bahkan dia menganggap ajakan itu dilakukan seperti pelaku pencurian atau maling. Dia sangat menyayangkan adanya tarikan dan dorongan yang dilakukan petugas gabungan saat mengajaknya untuk mengungsi. Hal itu juga membuatnya menjadi merasa tidak nyaman.
"Saya diperlakukan seperti maling saja. Saya kan sebenarnya nggak mau (Menolak ajakan mengungsi dari petugas gabungan) karena saya menunggu arahan dari pak ustaz," kata dia.
3. Ajakan Mengungsi Tahun 2021 Lebih Humanis
Ustaz Nur Holis, Pemilik dan pendiri Ponpes Nurul Barokah Al-Hidayah mengaku ajakan petugas untuk mengungsi saat erupsi Gunung Semeru pada tahun 2021 dirasa lebih humanis dibandingkan Minggu (4/12/2022).
"Tahun kemarin (2021) meski lebih parah dibandingkan sekarang, petugas gabungan yang datang memberikan penyampaian untuk mengungsi lebih baik," kata dia.
4. Ustaz Nur Holis Menolak gegara Dia-Santrinya Ditarik-Didorong
Salah satu santri asal Gubuklaka bernama Kholid mengatakan bahwa unsur pemaksaan itu dilakukan saat sejumlah petugas gabungan dari TNI-Polri dan relawan pada Minggu (4/12/2022) lalu mendatangi pondok.
Mereka meminta penghuni ponpes mengungsi ke tempat aman. Ia sangat menyayangkan adanya tarikan dan dorongan yang dilakukan petugas gabungan saat mengajaknya untuk mengungsi. Hal itu juga membuatnya menjadi merasa tidak nyaman.
"Saya diperlakukan seperti maling saja. Saya kan sebenarnya nggak mau (menolak ajakan mengungsi dari petugas gabungan) karena saya menunggu arahan dari pak ustaz," kata dia.
5. Alasan Penolakan karena Kondisi Semeru Tak Berbahaya Seperti Tahun 2021
Ustaz Nur Holis menolak mengungsi sejak erupsi Gunung Semeru, Minggu (6/12/202). Dia menganggap belum terlalu berbahaya. Sehingga dirinya memutuskan untuk tetap bertahan meski ponpesnya terletak di kawasan zona merah.
"Saya melihat itu tidak berbahaya. Cuman masalah asap (pada saat erupsi Gunung Semeru), saya melihat di sini lava tidak ada itu alasan saya (tetap bertahan di ponpes)," terangnya.
6. Nur Holis Sudah Siapkan Pikap untuk Mengungsi
Menurut Nur Holis, Ponpes Nurul Barokah Al-Hidayah yang baru didirikan sejak 3 tahun lalu telah menyiapkan kendaraan roda empat untuk persiapan evakuasi saat situasi Gunung Semeru semakin parah.
"Saya sudah siapkan pikap untuk mengangkut para santri ketika kondisi memang gawat. Tapi sejauh ini saya belum memperkirakan jika erupsi yang terjadi bakal dahsyat dari tahun lalu," tandasnya.
Simak Video " Video: Detik-detik Erupsi Gunung Semeru, Tinggi Letusan Capai 1 Km"
[Gambas:Video 20detik]
(dte/fat)