Semeru Masih Erupsi, Lava Pijar Terlihat pada Senin Malam

Semeru Masih Erupsi, Lava Pijar Terlihat pada Senin Malam

Denza Perdana - detikJatim
Selasa, 06 Des 2022 01:20 WIB
semeru erupsi
Gunung Semeru erupsi mengeluarkan lava pijar pada Senin malam. (Foto: Dok. BPBD Lumajang)
Surabaya -

Gunung Semeru masih erupsi. Pada Senin malam, puncak Gunung Semeru terpantau mengeluarkan lava pijar yang menyala kemerahan.

Pemandangan itu terpotret dalam kamera CCTV pos pantau semeru milik BPBD. Lava pijar itu terlihat pada pukul 21.50 WIB.

Dalam foto yang diambil dari rekaman kamera CCTV Semeru milik BPBD dan disebarkan di media sosial itu juga terlihat awan panas masih mengepul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan Pos Pengamatan yang dikeluarkan KESDM, Badan Geologi, PVMBG di aplikasi Magma Indonesia, Gunung Semeru erupsi pukul 23.13 WIB.

Di dalam laporan yang disusun oleh Mukdas Sofian tersebut, tinggi kolom abu saat erupsi semeru kali itu tidak teramati.

ADVERTISEMENT

"Telah terjadi erupsi G. Semeru, Jawa Timur pada tanggal 05 Desember 2022 pukul 23:13 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati," demikian laporan tersebut, Senin (5/12/2022).

Hingga saat ini Gunung Semeru berada pada tingkat aktivitas Level IV atau Awas meskipun aktivitas vulkanik mereda setelah terjadinya erupsi pada Minggu (4/12).

"Aktivitas G. Semeru sejak kemarin Pkl 13.30 cenderung mereda, hari ini (Senin) sekitar pukul 12.00 WIB terjadi awan panas kecil mencapai jarak 7 km," ujar Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan.

Dalam keterangan tertulisnya itu Hendra juga menyebutkan bahwa aktivitas luncuran awan panas itu diikuti lahar dingin pada pukul 12.25 WIB.

"Aktivitas lahar dingin pukul 12.25 WIB itu tidak terlalu besar, berlangsung selama lebih kurang 2 jam," ujarnya.

PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM masih merekomendasikan sejumlah hal berikut ini bagi masyarakat di sekitar Gunung Semeru.

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.

2. Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Simak Video 'Status Masih Awas, Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar':

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/iwd)


Hide Ads