Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa pagi (22/4/2025). Erupsi terjadi dua kali antara pukul 05.55 WIB hingga 08.00 WIB, dengan kolom abu teramati mencapai ketinggian 800 meter di atas puncak.
Kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke utara. Aktivitas erupsi terekam oleh alat seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, menunjukkan amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi selama 120 detik.
Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada di Level 2 atau waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter. Status masih waspada," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dalam laporan tertulis yang diterima detikJatim.
Petugas merekomendasikan agar warga tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara, khususnya sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak dan 500 meter dari tepi sungai.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, serta lahar yang berpotensi terjadi di sepanjang aliran sungai berhulu Gunung Semeru, termasuk Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
"Masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi APG, guguran lava dan lahar," pungkas Yadi.
(irb/hil)