Jembatan di Dusun Kajar Kunung, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang ikut terdampak erupsi Gunung Semeru Minggu (4/12/2022). Jembatan tampak luluh lantak tertimbun abu vulkanik.
Padahal jembatan tersebut baru saja diresmikan sekitar 5 bulan yang lalu. Jembatan di Kajar Kuning ini merupakan salah satu akses utama warga yang terimbas erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021. Namun, tepat setahun, Gunung Semeru kembali erupsi.
Tak hanya jembatan, puluhan rumah warga juga tampak diselimuti abu vulkanik. Sama, akses jalan juga kini belum bisa dilalui. Ini karena abu vulkanik masih panas dan mengeluarkan asap yang mengepul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sungai yang berada di sekitar lokasi juga terlihat mengering dan dipenuhi abu vulkanik. Kondisi ini berpotensi membuat banjir lahar dingin dan panas. Terlebih saat ini, masih memasuki musim hujan.
Sejumlah warga yang kembali tampak mengambil barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Sedangkan petugas tampak menyisir sejumlah lokasi dan mendata kerusakan rumah dan fasilitas umum yang terdampak.
Sebelumnya, Gunung Semeru kembali erupsi. Kali ini erupsi terjadi sekitar pukul 02.46 WIB, Minggu (43/12/2022) dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut.
PVMBG Badan Geologi ESDM menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas. Atau level 3 siaga naik ke level 4 awas. Naiknya status itu terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 Pukul 12.00 WIB.
Ada 2.219 warga mengungsi sejak Minggu pagi di 12 titik. Warga yang mengungsi yang bertempati tinggal di lereng Semeru yakni sekitar Pronojiwo dan Supit Urang.
(abq/fat)