Penampakan Sungai Curah Kobokan Dipenuhi Abu Vulkanik Erupsi Semeru

Penampakan Sungai Curah Kobokan Dipenuhi Abu Vulkanik Erupsi Semeru

Amir Baihaqi - detikJatim
Senin, 05 Des 2022 14:35 WIB
Sungai Curah Kobokan dipenuhi abu vulkanik yang berpotensi banjir lahar
Foto: Sungai Curah Kobokan dipenuhi abu vulkanik (Foto file: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Pascaerupsi Gunung Semeru, Sungai Besuk Kobokan di Kecamatan Pronojiwo dipenuhi material vulkanik. Ancaman guguran awan panas, banjir lahar dingin dan panas masih menghantui kawasan Gunung Semeru.

Hal itu lantaran hari ini Gunung Semeru meluncurkan guguran awan panas sejauh 1.000 meter. Material yang menumpuk ini masih panas dan mengeluarkan asap.

Guguran awan panas dari Semeru ini mencapai 13 km dan memenuhi Sungai Curah Kobokan dari hulu hingga hilir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi abu material vulkanik yang yang panas dan berasap juga membuat akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Sejumlah relawan yang berada di lokasi pun harus memakai sepatu boot.

Karena kondisi ini, BPBD Lumajang mengimbau agar warga tak mendekati lokasi. Selain itu, warga juga diminta selalu waspada terhadap potensi banjir lahar.

ADVERTISEMENT

"Apalagi bulan Desember puncak hujan. Jika terjadi cuaca ekstrem," kata Kepala BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).

"Ancaman makin besar selain APG (awan panas guguran) ada banjir lahar dingin dan panas yang berbahaya bagi masyarakat yang beraktivitas di aliran lahar dan bantaran sungai," imbuhnya.

Sebelumnya, Gunung Semeru kembali erupsi terjadi sekitar pukul 02.46 WIB, Minggu (43/12/2022) dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut.

PVMBG Badan Geologi ESDM menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas. Atau level 3 siaga naik ke level 4 awas. Naiknya status itu terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Hingga saat ini tercatat telah ada 2.219 pengungsi Semeru. Mereka tersebar di 12 titik lokasi pengungsian yang saat ini menjadi safety point bagi warga sekitar Pronojiwo dan Supit Urang.




(abq/fat)


Hide Ads