Tiga dusun di lereng Gunung Semeru ditinggalkan penghuninya usai erupsi. Tiga dusun masuk zona merah itu yakni Dusun Sumbersari Desa Supit Urang dan Dusun Kamar Kajang serta Kajar Kuning Desa Sumber Wuluh.
Sejak Gunung Semeru erupsi Minggu (4/12/2022), rumah-rumah warga di zona merah mulai ditinggalkan penghuninya. Mereka memilih mengungsi di 12 posko-posko yang disediakan pemerintah.
Dari pantauan detikJatim, puluhan rumah di tiga dusun tertutup abu vulkanik Semeru. Kondisi ini sama saat tahun 2021 saat Semeru erupsi kala itu. Atap rumah-rumah di tiga dusun tertutup abu vulkanik. Ketebalannya pun bervariasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu daerah terdampak paling parah ada di Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro. Di lokasi ini, sejumlah rumah warga terpendam lahar dingin dengan tinggi kurang lebih mencapai 100 cm. Abu vulkanik pun terasa panas.
Sementara petugas terdiri dari Basarnas, TNI, polisi, SAR dan lain-lain menyisir lokasi zona merah tersebut. Tim dibagi 3 regu untuk menyisir tiga titik.
Di antaranya Dusun Kajar Kuning Desa Sumber Wuluh, Dusun Curah Kobokan Desa Sumber Wuluh dan Kamar Kajang. Mereka memasuki rumah-rumah yang tertutup abu vulkanik.
"Anggota dibagi di 3 titik termasuk di pos sawur untuk pengecekan di daerah terdampak. Kita juga tempatkan personel di Sawur untuk memantau perkembangan Gunung Semeru," kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (5/12/2022).
Hingga pukul 13.00 WIB, belum ada laporan korban jiwa dan luka. Namun ada beberapa warga sudah merasakan sesak napas dampak hujan abu dan menjalani pemeriksaan dan pengobatan.
(fat/fat)