Jalur Lumajang-Malang ditutup imbas erupsi gunung Semeru. Warga yang mau melintas diharuskan mencari jalur lain.
Jalur alternatif Curah Kobokan yang biasa digunakan warga untuk melintas dari Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang maupun sebaliknya ditutup sejak Awan Panas Guguran (APG) turun dari Gunung Semeru.
Salah satu relawan yang berjaga Robianto mengatakan, penutupan dilakukan karena Curah Kobokan atau sering disebut tol cikali merupakan tempat melintasnya lahar dingin dan APG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sekarang kami tutup sementara karena cukup membahayakan," ujar Robianto, Senin (5/12/2022).
Sebagai informasi, sejak satu bulan lalu Jembatan Geladak Perak telah ditutup total selama perbaikan. Sementara jalan raya di KM 59 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang ambles sepanjang 50 meter pada 4 November 2022 lalu.
Sejak ada perbaikan dan amblesnya jalan, warga yang berpergian dari Kabupaten Malang menuju Kabupaten Lumajang maupun sebaliknya memilih untuk melalui Curah Kobokan. Namun, kini jalur tersebut ikut ditutup imbas APG Semeru.
![]() |
"Memang penutupan ini (Curah Kobokan) berdampak sekali bagi warga, karena ini merupakan jalur ekonomi," kata pria yang akrab disapa Bolang itu.
Bolang belum mengetahui dan tidak bisa memastikan sampai kapan penutupan akan dilakukan. Pihaknya hanya menunggu instruksi lanjutan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang.
"Kemungkinan besar nunggu instruksi dari Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk perbaikan. Kalau seminggu nggak ada halangan, bakal kami buka lagi," tandasnya.
(fat/dte)