Gunung Semeru kembali memuntahkan awan panas pada Minggu (4/12/2022). Hingga pagi ini, Semeru tercatat masih meluncurkan guguran awan panas hingga sejauh 1.000 meter dari puncak.
Salah satu lokasi terdampak paling parah yakni di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Tampak rumah-rumah warga telah tertutupi abu vulkanik.
Dari laporan video petugas di lokasi tampak jembatan di dusun tersebut tertutup material abu panas. Padahal jembatan tersebut baru saja diresmikan 5 bulan lalu setelah diterjang erupsi pada tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi di Dusun Kajar Kuning saat ini juga sudah tak bisa dilewati kendaraan apapun. Ini karena abu yang menutupi masih mengeluarkan asap dan panas.
Abu vulkanik ini juga telah mengubur hampir seluruh rumah warga setempat dan fasilitas umum seperti musala. Sejauh mata memandang hanya warna abu yang terus mengeluarkan asap.
Arus sungai juga tampak sudah tak mengalirkan air karena telah dipenuhi abu. Sejumlah warga dan petugas tampak menyelamatkan barang-barang berharga mereka yang masih bisa diambil.
Sebelumnya, Gunung Semeru kembali erupsi. Kali ini erupsi terjadi sekitar pukul 02.46 WIB, Minggu (43/12/2022) dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut.
PVMBG Badan Geologi ESDM menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas. Atau level 3 siaga naik ke level 4 awas. Naiknya status itu terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 Pukul 12.00 WIB.
Ada 2.219 warga mengungsi sejak Minggu pagi di 12 titik. Warga yang mengungsi yang bertempati tinggal di lereng Semeru yakni sekitar Pronojiwo dan Supit Urang.
(abq/fat)