.webp)
Aksi gangster akhir-akhir ini begitu meresahkan warga Surabaya. Tak ingin gangster makin merajalela, Pemkot Surabaya bersama TNI/Polri melakukan patroli dan razia skala besar.
Ratusan aparat gabungan yang terdiri dari Pemkot Surabaya, Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan TNI awalnya mengikuti apel di Balai Kota Surabaya, Sabtu (3/12/2022) malam. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin apel pasukan.
"Harga diri kita diinjak, ayo bangun semuanya. Kita tidak akan pernah rela bila kota untuk anak cucu kita diinjak-diinjak-injak oleh orang," seru Eri saat memimpin apel pasukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri mengajak seluruh komponen yang ada di Kota Pahlawan untuk bersatu. Dia juga menyinggung soal keberanian arek-arek Suroboyo saat pertempuran 10 November 1945.
"Hari ini semua pemuda lintas suku, PP, Banser, Madura, polisi, TNI, waktunya kita tunjukkan bahwa Surabaya tidak bisa dipecah oleh siapapun dan dijaga hari ini dengan nyawa kita," seru Eri lantas disahuti 'Wani' oleh para pasukan.
Eri juga berpesan agar petugas juga tetap melakukan pendekatan persuasif. Dia juga meminta kepada para orang tua untuk tetap menjaga anak-anaknya di rumah.
"Saya harap kepada semua orang tua bila memiliki seorang putra dan tidak pernah pulang, tolong sampaikan ke kami untuk diberikan pendidikan dan dibina, karena saya yakin kalau itu arek-arek Suroboyo pasti punya rasa cinta pada kotanya," kata Eri.
Hingga Minggu dini hari (4/12/2022), pasukan gabungan berpatroli menyebar ke beberapa titik. Eri juga ikut merazia sejumlah tempat didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan.
(fat/dte)
