Siswa SD Kepanjen, Kabupaten Malang, MWF (8) korban bully dan perundungan kakak kelas telah menjalani operasi pengangkatan darah beku di otaknya, selama 3 jam. Operasi dilakukan di RSUD Kanjuruhan.
Saat ini korban yang diduga ditendang kakak kelasnya, menjalani pemulihan di ICU. Baik pemulihan di kulit kepala dan tengkoraknya. Hal itu diungkapkan ayah korban, Edi Subandi.
"Sedang pemulihan kulit di kepala dua minggu dan untuk tengkorak dua bulan setelah itu pulih total," kata Edi Subandi saat dihubungi detikJatim, Jumat (2/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan operasi yang dijalani anaknya mulai pukul 13.00 WIB dan selesai 15.00 WIB, Kamis (1/12/2022) lancar.
"Operasi lancar," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Kanjuruhan, dr Ibnu Fajar mengaku operasi yang dijalani korban untuk kehidupannya kelak. Dia menjelaskan trauma atau cedera pembengkakan dan pendarahan bagian otak korban berpotensi memberikan dampak buruk pada tubuh.
Salah satunya sakit kepala berkepanjangan dan berkelanjutan. Selain itu rawan terjadi komplikasi dan yang terburuk akan muncul kejang-kejang hingga kembali koma.
"Untuk mencegah komplikasi, terburuk jadi sumber kejang, sumber sakit kepala berkelanjutan itu yang kami takutkan. Kalau dengan operasi bisa lebih cepat tertangani, sehingga mengurangi risiko ke depannya," kata pria yang akrab dipanggil Bobi.
Dia menjelaskan hasil CT Scan ulang memang kepala korban masih menunjukkan ada pembekuan dan pendarahan darah.
"Terkait hasil CT-Scan itu, pasien memang mengalami pembengkakan dan pendarahan di bagian otak. Tapi untuk pendarahan tidak menyeluruh, cuman ada di satu sisi (Kepala) saja," sambungnya.
(dpe/fat)