Kemurkaan Keluarga Saat Tahu Anak Perempuannya Hilang 10 Hari Bersama Pacar

Kemurkaan Keluarga Saat Tahu Anak Perempuannya Hilang 10 Hari Bersama Pacar

Denza Perdana - detikJatim
Rabu, 30 Nov 2022 07:03 WIB
3 dari 4 pelajar Pasuruan yang hilang saat ditemukan di Dusun Carat
Para pelajar yang hilang kabur dari rumah selama 10 hari. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan - Keluarga pelajar perempuan yang hilang 10 hari itu benar-benar murka. Saat ikut menggerebek 4 pelajar itu bersama warga Dusun Carat/Desa Carat, Gempol, Pasuruan salah satu pelajar laki-laki sampai dipukul.

"Saat penggerebekan itu pihak keluarga siswi sempat marah, dan secara spontan memukul (salah satu) siswa laki-laki," kata Sutoko, salah satu warga Dusun Carat kepada detikJatim, Selasa (29/11/2022).

Penggerebekan 4 pelajar salah satu SMK yang dilaporkan hilang itu terjadi pada Senin (28/11/2022). Para pelajar itu digerebek di sebuah pos pemantauan Kali Brantas peninggalan Belanda di dusun tersebut.

Keempat pelajar itu dilaporkan hilang sejak Jumat (18/11). Sudah sepuluh hari orang tua masing-masing mencari keberadaan mereka. Terutama keluarga pelajar perempuan yang sempat melibatkan pemuda karang taruna desanya.

Ternyata, keempatnya ditemukan sedang bersama di lokasi dekat Situs Sumur Lantung yang cukup terpencil. Dua pelajar laki-laki dan 2 pelajar perempuan itu diketahui memang saling berpacaran.

Sutoko pribadi yang turut dalam penggerebekan itu mengaku aneh. Sebabnya, pos pengecekan Kali Brantas peninggalan Belanda itu sangat kotor.

"Kondisi bangunan itu sangat kotor sekali. Anehnya mereka sangat nyaman berada di tempat itu. Bangunan itu juga angker dan tempatnya ular," kata Sutoko.

Berdasarkan pengamatan warga dan pengakuan para pelajar itu, mereka sering berpindah tempat untuk mengelabui warga.

Saat siang mereka berteduh di pos pengecekan air itu. Saat malam hari mereka tidur di Situs Sumur Lantung. Kedua tempat itu sangat jarang dikunjungi warga.

"Di lokasi itu mereka lagi mesum atau tidak kami tidak mengetahui. Yang jelas ada 2 pasang muda-mudi di ruang gelap saat malam hari," kata Sutoko.

Usai penggerebekan itu keempat pemuda diamankan di Polsek Gempol. Mereka sempat diperiksa dan dimintai keterangan. Hingga akhirnya penanganan dilimpahkan ke Polres Pasuruan.

Sebabnya, keluarga salah satu pelajar perempuan melaporkan salah satu pelajar laki-laki ke polisi karena telah diduga melakukan pidana melarikan anak di bawah umur.

Kini laporan tersebut sedang ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pasuruan. Polisi pun mengawali penyelidikan dengan menerapkan visum terhadap kedua pelajar perempuan.

"Kasusnya sudah dilaporkan ke Polres Pasuruan. Saat ini ditangani Unit PPA. Masih penyelidikan. Laporan kami tindak lanjuti dengan melakukan visum. Nanti perkembangan hasilnya kami sampaikan," ujar KBO Satreskrim Polres Pasuruan Iptu Sunarti.


(dpe/iwd)


Hide Ads