Ngalam Mbois: Inu Raih Prestasi Internasional dan Panen Cuan dari Aquascape

Ngalam Mbois: Inu Raih Prestasi Internasional dan Panen Cuan dari Aquascape

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 28 Nov 2022 12:58 WIB
Aquascape malang
Inu bersama aquascape karyanya. (Foto: Dok. Christian Marvin Wisnu)
Malang -

Tak sedikit yang bilang, pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Sama seperti yang dilakoni oleh Christian Marvin Wisnu. Pria yang tinggal di Jalan Batok, Malang ini menekuni hobi Aquaspace.

Aquascape merupakan seni mengatur atau menghias tanaman di dalam air menggunakan perpaduan penempatan objek seperti batu, kayu, dan lain-lain.

Dari hobi yang digelutinya sejak 2010 silam, pria yang akrab disapa Inu tersebut telah banyak meraih prestasi. Mulai dari juara tingkat nasional hingga level internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inu menceritakan, awal dirinya mulai aktif mengikuti perlombaan setelah beberapa tahun menekuni Aquascape.

"Aku ikutan lomba tahun 2013m itu sampai tahun 2017. Lomba yang aku ikuti tingkat nasional dan internasional," ceritanya kepada detikJatim, Senin (28/11/2022).

ADVERTISEMENT

Selama mengikuti perlombaan Aquascape, torehan terbaiknya adalah mendapatkan juara 1 tingkat Internasional di Eropa pada tahun 2017.

"Ya prestasi paling bagus itu mendapat juara 1 Eropa pada tahun 2017 dan nasional pada tahun 2013 juga pernah juara 1 juga," kata Inu.

Aquascape malangInu saat membuat aquascape. (Foto: Dok. Christian Marvin Wisnu)

Ia juga menjelaskan bahwa untuk lomba Aquascape sendiri ada dua yakni dengan sistem Quick Setting dan Mature Tank.

Quick Setting merupakan kategori lomba Aquascape dengan cara menghias akuarium dari awal hingga selesai.

Sebaliknya, lomba Mature Tank, peserta hanya cukup dengan menunjukkan hasil karya Aquascape yang sudah dibuatnya jauh-jauh hari untuk dinilai oleh juri.

Menurut Inu, sejauh ini perlombaan paling banyak untuk di Indonesia adalah Quick Setting. Sedangkan untuk level internasional biasa menggunakan Mature Tank.

Ia menyampaikan bahwa Aquascape seperti seni melukis dengan media yang beda. Di mana untuk membuat Aquascape diperlukan ide kreatif untuk mendapatkan hasil baik.

"Karena ini seni, jadi pembuatannya juga bergantung pada kita. Terkadang untuk mencari inspirasi aku memilih jalan-jalan ke alam atau lihat di internet gambar pemandangan yang kita gabungkan dengan imajinasi," terangnya.

Setelah tahun 2017, Inu tidak aktif lagi dalam perlombaan, melainkan lebih sering menjadi juri. Terkadang dia juga mendapat panggilan dari perguruan tinggi untuk berbagi ilmu tentang Aquascape.

Tak hanya itu, hobi yang ditekuni bapak dua anak selama bertahun-tahun ini telah menjadi pekerjaannya. Dia menerima pesanan pembuatan Aquascape atau melakukan perawatan.

"Jadi biasanya ada yang minta dibuatkan Aquascape ada juga yang cuman minta dibantu maintenance atau perawatan," kata dia.

Pembuatan Aquascape sendiri biasanya ditawarkan dengan harga beragam, tergantung pada tingkat kesulitan dan kerumitannya. Dikatakan Inu, pembuatan Aquascape ukuran tank 60 cm saja bisa sampai jutaan rupiah.

"Jadi Aquascape itu ada low tank dan high tank. Kalau low tank 60 cm itu biasa habis sekitar Rp 3,5 juta pasarannya. Kalau untuk perawatan biasanya antara Rp 500 sampai Rp 600 ribu tergantung kesulitannya," terangnya.

Ia mengatakan bahwa lebih memilih untuk membuat high tank ketimbang low tank. Sebab, untuk perawatan Aquascape high tank lebih mudah daripada low tank.

"Pertama, low tank untuk pemula malah lebih susah, karena gimana-gimana peralatan yang support bakal mempermudah user-nya merawat," kata dia.

"Kalau low tank itu peralatannya cuma untuk sementara. Misal, high tank bisa 1 minggu sekali ndak di-maintenance. Tapi kalau low tank harus setiap minggu di-maintenance," sambungnya.

Dengan pengalaman yang dimiliki dan kemahirannya membuat atau merawat Aquascape, Inu berani mematok tarif. Harga yang ditawarkan untuk pembuatan maupun perawatan dari jasanya memang cukup tinggi.

"Kalau aku karena nggak buat low tank dan memilih high tank, kisaran kalau tank ukuran 60 sentimeter harganya Rp 8,5 juta. Kalau maintenance harga paling murah Rp 600 ribu," ungkapnya.

Inu sendiri mengaku sangat enjoy menekuni hobi sekaligus pekerjaannya selama ini.

"Karena meski capek tetep seneng. Apalagi kita menganggapnya ini karya. Kalau bikin jelek ya nama kita dipertaruhkan," tandasnya.

Ngalam Mbois adalah rubrik spesial detikJatim yang mengupas seputar seluk-beluk, capaian, prestasi, dan kelokalan khas yang ada di Malang Raya. Ngalam Mbois tayang setiap hari Senin.




(fat/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads