Pria yang Ceburkan Diri ke Sungai Brantas Jombang Tinggalkan Surat Wasiat

Pria yang Ceburkan Diri ke Sungai Brantas Jombang Tinggalkan Surat Wasiat

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 27 Nov 2022 19:01 WIB
Pencarian pria jombang linglung tinggalkan wasiat lompat ke Sungai Brantas
Pencarian pria jombang linglung tinggalkan wasiat lompat ke Sungai Brantas. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Pria Jombang yang linglung sejak pagi di tanggul lalu nekat menceburkan diri ke Sungai Brantas dipastikan bunuh diri. Pria itu meninggalkan surat Wasiat.

Peristiwa itu terjadi di Sungai Brantas Desa Keboan, Ngusikan, Jombang. Pria yang nekat melompat ke sungai itu adalah JP (58), warga Desa Kedungotok, Tembelang.

Kapolsek Ngusikan AKP Soewono menjelaskan JP sudah tidak pulang ke rumah sejak Jumat (25/11). Korban datang ke Pasar Keboan Sabtu (26/11) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba di Pasar Kebon itu korban menitipkan sepeda motor Honda BeAT nopol L 3682 QBQ, helm, dan tas di penitipan sepeda motor.

"Sekitar jam 09.30 WIB, dia jalan ke arah tambangan yang sudah tidak dipakai. Sempat bertemu Iksan dan 2 saksi lain. Sempat ngobrol, ngomong kalau bingung. Kelihatannya putus asa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sejurus kemudian, lanjut Soewono, JP tiba-tiba saja berjalan cepat lalu melompat menceburkan dirinya ke Sungai Brantas.

Menurut Soewono korban sengaja terjun ke sungai untuk mengakhiri hidup. Karena di lokasi itu JP meninggalkan surat wasiat.

"Pria itu meninggalkan surat wasiat yang ditulis sendiri di jok sepeda motornya. Isinya permintaan maaf kepada anak, istri, dan rekannya," kata Soewono.

Kepala Tim SAR BPBD Jombang Abdi Purwoko menuturkan bahwa pencarian terhadap JP digelar sejak Minggu pagi.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Sempat terlihat linglung di tanggul. Baca di halaman selanjutnya.

Tim SAR BPBD menyisir aliran Sungai Brantas untuk mencari korban dengan satu perahu karet dari titik tenggelam hingga ke Desa Pagerluyung, Gedeg, Mojokerto.

"Penyisiran kami lakukan sejauh 10 Km. Kami juga menunggu bantuan Basarnas Surabaya. Pencarian (akan berlangsung) 7 hari," ujarnya.

Sebelumnya, Iksan Lubis (33), pengelola perahu tambang setempat mengaku melihat bagaimana JP tampak linglung saat sendirian di tanggul.

Iksan sempat memperingatkan agar JP berhati-hati karena arus sungai sedang deras sebelum meninggalkannya ke kampung.

Saat kembali ke lokasi itulah Iksan sangat terkejut melihat JP tiba-tiba saja melompat ke Sungai Brantas.

Sejurus kemudian ia menelusuri tanggul sungai untuk mencari korban. Sayangnya tubuh korban sudah tenggelam.

"Saya ikuti terus dari tanggul untuk memastikan korban benar-benar bunuh diri atau cuma bohong. Ternyata sudah hilang. Tetangga saya yang sedang mancing juga melihat saat korban tenggelam," katanya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads