Aksi Aremania Usut Tragedi Kanjuruhan: Blokade Jalan hingga Pasang Batu Nisan

Aksi Aremania Usut Tragedi Kanjuruhan: Blokade Jalan hingga Pasang Batu Nisan

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 27 Nov 2022 14:58 WIB
Aksi Aremania di Jalan Rusdi Hamid atau Bundaran SMPN 5 Kota Malang
Aksi Aremania di Jalan Rusdi Hamid atau Bundaran SMPN 5 Kota Malang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Aksi Aremania turun ke jalan menuntut 'Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan' membuat lalu lintas di banyak lokasi di Malang maupun di Kota Malang macet. Massa Aremania memblokade sejumlah ruas jalan dengan memasang berbagai atribut unjuk rasa seperti spanduk, keranda warna hitam, hingga nisan.

Di Jalan Hamid Rusdi atau yang biasa dikenal Bundaran SMPN 5 Kota Malang, misalnya, pantauan detikJatim, massa memasang spanduk warna hitam melintang menutup jalan.

Di bagian lain jalan di bundaran itu massa terlihat menggeletakkan sebuah keranda berwarna hitam serta sejumlah galon air mineral yang dicat putih ditulisi sejumlah pesan terkait tuntutan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keranda itu diletakkan di tengah jalan, sementara galon air mineral itu berada di sekelilingnya. Terlihat juga di badan jalan sejumlah massa yang berkumpul menggelar sejumlah spanduk berisi berbagai tuntutan maupun aspirasi mereka terkait Tragedi Kanjuruhan.

Tidak hanya itu, sebagian massa di tempat lain juga terlihat menyejajarkan stereofoam yang dibentuk mirip batu nisan berukuran besar bertulisan sejumlah huruf.

ADVERTISEMENT

Bila huruf-huruf itu dibaca serangkai isinya adalah pesan berbunyi "Keadilan 01102022". Deret angka yang tertera di bawah nisan itu menunjukkan tanggal Tragedi Kanjuruhan terjadi, yakni pada 1 Oktober 2022.

Di antara sejumlah massa yang berkumpul di Bundaran SMPN 5 tersebut salah satu aremania membacakan tuntutan mereka dengan lantang dengan pengeras suara. Setiap kali orator membakar semangat, massa lainnya menyahut dengan suara yang tak kalah bersemangat.

"Kami tim gabungan Aremania menuntut seret, tangkap, adili seluruh eksekutor penembak (gas air mata) di Tragedi Kanjuruhan," ujar orator tersebut membacakan tuntutan pertama.

Aksi Aremania di Jalan Rusdi Hamid atau Bundaran SMPN 5 Kota MalangAksi Aremania di Jalan Rusdi Hamid atau Bundaran SMPN 5 Kota Malang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

"Jadikan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran berat HAM, bukan pelanggaran HAM biasa!" Kemudian tuntutan terakhir yang juga dibacakan orator berbunyi, "sebagai penghormatan, kami menuntut untuk (pihak yang bertanggung jawab) membayar segala kerugian yang di derita korban melalui mekanisme kompensasi dan restitusi."

Itulah 3 tuntutan Aremania yang mana pada aksi unjuk rasa sebelumnya, salah satu koordinator sempat menyebutnya sebagai 'Tritura Tragedi Kanjuruhan'.

Aksi Aremania di Kota Malang ini menjadi rangkaian aksi Aremania di berbagai titik di Malang Raya. Aksi ini menyebabkan kemacetan di banyak lokasi sehingga polisi sibuk melakukan pengalihan lalu lintas.

Sebelumnya, Jalan Perusahaan Raya Malang yang mengarah ke Gerbang Tol Singosari terpantau macet total dampak aksi Aremania di Simpang 4 Karanglo. Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung pada pukul 13.10 WIB tadi menyatakan bahwa akses masuk ke Tol Singosari memang masih belum bisa dilalui.

"Untuk yang mengarah masuk Tol Singosari masih tidak bisa dilalui. Masih kami arahkan belok ke batu atau putar balik masuk lagi ke Kota Malang, nanti bisa lewat Pakis atau di Madyopuro," ujar Agnis kepada detikJatim, Minggu (27/11/2022).

Aksi Aremania di Jalan Rusdi Hamid atau Bundaran SMPN 5 Kota MalangAksi Aremania di Jalan Rusdi Hamid atau Bundaran SMPN 5 Kota Malang Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim

Sementara untuk arah sebaliknya, kendaraan yang hendak keluar dari Tol Singosari menurut Agnis telah dibantu personel PJR Polda Jatim dan juga Jasa Marga untuk dialihkan keluar di eksit tol lainnya.

"Sedangkan untuk yang mau keluar tol singosari dibantu PJR dan jasa marga dialihaka ke Tol Pakis atau ke Tol Madyopuro (Pandaan)," ujar Agnis.

Kemacetan itu terjadi imbas dari aksi Aremania yang pada pukul 13.00 WIB itu sedang menggelar tahlil bersama di . Akibat aksi ini lalu lintas dari 4 penjuru terblokir.




(dpe/iwd)


Hide Ads