Pemakaman jenazah Almarhum Mulyono (65), warga Dusun Balong, Desa Sidodadi Bojonegoro hingga di liang lahad berjalan lancar. Meski sebelumnya proses mengantar jenazah ke pemakaman desa yang normalnya hanya 2 kilometer harus ditempuh memutar naik ambulans sejauh 7 km gegara banjir Sungai Pacal.
"Alhamdulillah meski tadi sekitar pemakaman banjir, tapi makam posisinya tidak banjir. Jadi proses pemakaman berjalan lancar. Liang lahad juga tidak ada air," ujar salah satu perangkat Desa Sidodadi, Jarno yang turut mengikuti proses pemakaman itu hingga selesai, Sabtu (26/11/2022)
Jarno mengatakan, jalan di sekitar TPU di Desa Sidodadi itu sebenarnya masih digenangi banjir.
Namun, karena lokasi pemakaman itu lebih tinggi dari jalan desa, banjir tidak sampai merendam liang lahad.
"Memang kayaknya lebih tinggi tanahnya, makam desa ini," kata Jarno.
Sebelumnya, jenazah Almarhum Mulyono harus diantar dengan ambulans memutari 2 desa lain di kecamatan sebelah sejauh hampir 7 kilometer demi menghindari banjir luapan Sungai Pacal.
"Ini jenazah pak Pak Mulyono. Rumah duka dan pemukiman kebanjiran jadi ini tadi harus memutar naik ambulans," ujar salah satu keluarga almarhum bernama Heri kepada detikJatim, Sabtu ( 26/11/2022).
Normalnya, jarak dari rumah duka di Dusun Balong ke pemakaman Desa Sidodadi sebenarnya tak lebih dari 2 kilometer dengan menyeberangi Sungai Pacal. Tapi sungai itu sedang meluap.
Luapan sungai itu membuat kawasan Dusun Balong kebanjiran, termasuk rumah duka Almarhum Mulyono yang pada saat prosesi pemulasaraan jenazah juga terendam banjir setinggi 50 cm.
Usai memutar 7 km keranda masih harus digotong menembus banjir setinggi 50 cm. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/iwd)