Fenomena Anak Emosi-Lakukan Hal Tak Terpuji Didorong Informasi dan Lingkungan

Denza Perdana - detikJatim
Selasa, 22 Nov 2022 17:39 WIB
Siswa SMP Sidoarjo umpat polisi yang merekam video usai ditegur tak pakai helm (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Belakangan ini aksi siswa di Jatim menjadi perhatian publik. Mulai dari siswa menendang siswi di Nganjuk, hingga siswa SMP Sidoarjo yang mengumpat polisi. Itu menunjukkan bahwa anak-anak tidak lagi hanya menjadi korban kekerasan, tetapi juga menjadi pelaku kekerasan itu sendiri.

Ada sejumlah faktor yang diduga mendorong siswa melakukan perbuatan tak terpuji seperti yang belakangan terjadi. Perilaku anak berubah menjadi seperti orang dewasa, diduga karena adanya 2 faktor.

"Sebetulnya beberapa kasus lebih disebabkan karena pengaruh perilaku anak yang seperti orang dewasa. Dugaannya ada dua faktor, informasi dan lingkungan," ujar Isa Anshori, Ketua Bidang Data, Informasi, dan Litbang Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jatim, Selasa (22/11/2022).

Isa mencontohkan perubahan perilaku anak yang nyata adalah pada kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak-anak. Mereka melakukan perbuatan itu dengan cara orang dewasa.

"Itu kan perilaku orang dewasa. Caranya itu, kan, cara orang dewasa. Nah pertanyaannya, mereka dapat informasi seperti itu dari mana, kan, begitu ya? Saya menduga itu bukan dari orang tuanya," ujarnya.

Tidak hanya perilaku-perilaku tak wajar yang seharusnya tidak dilakukan anak-anak, Isa juga menangkap fenomena di mana anak sekarang menjadi semakin emosional. Menurut Isa, sikap emosional itu juga bukan didapat dari orang tua mereka.

"Seperti kasus di Sidoarjo itu (Siswa mengumpat polisi saat diberi peringatan karena tidak memakai helm). Kan, enggak mungkin orang tua mengajari begitu. Pasti karena melihat informasi dari sumber lainnya," katanya.

Informasi dari sumber lain itulah yang menurut Isa saat ini menjadi 'tertuduh'. Yakni informasi yang berasal dari sumber-sumber terdekat dengan anak-anak di era sekarang, yang sangat mudah mereka akses.

"Informasi itu menjadi yang tertuduh. Melalui informasi itu mereka menduplikasi perilaku. Tapi soal perilaku ini ada 2 kemungkinan. Bisa dari perilaku orang tua yang mendidik secara keras, atau lagi-lagi dari sumber lainnya yang dia lihat dan dia contoh," ujarnya.

Imbas peningkatan kasus kekerasan terhadap anak. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork