Wali Kota Eri Cahyadi menyikapi kontes busana transpuan di Surabaya. Kendati kontes tersebut sudah dibatalkan, Eri menegaskan tidak akan pernah memberi izin acara sejenis.
Eri menerangkan, jika ada event yang melanggar norma hukum dan agama seperti kontes busana transpuan tersebut, Pemkot Surabaya pasti tidak akan memberi izin. Jika ada penyelenggara yang tetap nekat, Eri tak segan memerintahkan anak buahnya untuk membubarkan paksa acara sejenis itu.
"Setiap kegiatan tanpa izin pasti kita bubarkan paksa. Pemerintah kota tidak akan pernah mengizinkan kegiatan yang melanggar norma hukum dan agama. Dan tidak akan mengizinkan kegiatan yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat," tegas Eri saat dihubungi detikJatim, Minggu (20/11/2022).
Ia menjelaskan, selama dirinya menjadi wali kota, dipastikan tidak akan ada acara serupa kontes busana transpuan di Surbaya.
"Jangan pernah merusak ketenangan warga surabaya, apalagi berhubungan dengan norma agama. Semua kegiatan itu harus berizin, kalau tanpa izin tiba-tiba melakukan kegiatan, ya dibubarkan," tambahnya.
Eri mewanti-wanti kepada siapapun yang ingin menyelenggarakan acara agar tetap memperhatikan norma agama.
"Jangan sekali-kali mengadakan kegiatan tanpa izin yang melanggar norma agama dan meresahkan masyarakat, pasti tidak akan pernah diizinkan. Jika tetep dilaksanakan, dipastikan akan dibubarkan paksa," tukasnya.
Kontes busana transpuan di Royal Plaza dibatalkan. Baca halaman selanjutnya.
(abq/dte)