Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ternyata sudah mengetahui soal kontes busana transpuan yang bikin gaduh warganet. Eri mengaku sudah menghubungi penyelenggara acara dan meminta acara tersebut dibatalkan.
Eri mengungkapkan, dia sudah mendapat kabar soal acara itu dua pekan lalu. Begitu tahu, Eri langsung meminta penyelenggara membatalkan kontes busana transpuan itu karena meresahkan masyarakat. Jika penyelenggara nekat, Pemkot Surabaya tak segan untuk membubarkan.
"Waktu saya dapat kabar, sudah saya klarifikasi ke pihak penyelenggara. Jangan sekali-kali mengadakan acara kalau dapat merusak dan meresahkan masyarakat. Pasti saya bubarkan!" tegas Eri saat dihubungi detikJatim, Minggu (20/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditelepon Eri, penyelenggara langsung memutuskan untuk membatalkan acara. Penyelenggara juga sempat minta maaf ke Eri.
"Jawabannya 'minta maaf dan sudah di-cancel, pak'. Jadi acara itu nggak ada," tambah Eri.
Eri juga sempat mengofirmasi ke Royal Plaza Surabaya, mal yang dicantumkan penyelenggara di pamflet sebagai lokasi acara.
"Iki wis dibatalkan 2 minggu yang lalu, waktu ada info aku tanya ke pemilik mal apakah ada kegiatan itu. Karena setiap kegiatan haris ada izin pemkot, ternyata tidak ada kegiatan itu," jelasnya.
Eri tak ingin setiap kegiatan dapat menimbulkan keresahan. Selain itu, dia juga meminta agar setiap acara yang digelar di Surabaya tidak melanggar norma agama dan aturan pemerintah.
"Dan tidak akan mengizinkan kegiatan yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat," tukasnya.
Kontes busana transpuan di Surabaya viral di Twitter. Baca halaman selanjutnya.
Kontes Busana Transpuan di Surabaya Tuai Kecaman
Diberitakan sebelumnya, sebuah kontes busana transpuan menjadi perbincangan di media sosial. Warganet tidak setuju dan mengecam penyelenggaraan acara tersebut.
Akun Twitter yang mengunggah perihal kontes itu adalah @sh4dOwbL4ckz. Dia mentwit:
"FESTIVAL TRANSGENDER DI SURABAYA DI KUTUK UMAT ISLAM. Surabaya mana Ghiroh nya, bubarkan paksa acara laknat ini ! π€¬, atau azab akan menimpa kita semua .. Bantu share kan dan batalkan acara ini walau nyawa reskonya !!" tulis akun @sh4dOwbL4ckz pada 18 November 2022, pukul 14.23 WIB seperti dilihat detikJatim, Minggu (20/11/2022).
Dalam twitnya, akun tersebut juga melampirkan pamflet acara tersebut. Di situ tertulis kontes tersebut bertajuk 'Evening Dress Transpuan Competition'. Waktu penyelenggaraan acara tersebut 24 November 2022, pukul 18.00-21.00 WIB. Lokasinya di atrium utama Royal Plaza lantai ground.
Disebutkan pula bahwa total hadiah kontes tersebut mencapai jutaan rupiah. Peserta yang ingin mendaftar dikenakan tarif Rp 150 ribu. Penyelenggara acara juga menuliskan syarat dan ketentuan peserta. Yakni transpuan, usia minimal 18 tahun, dan berdomisili di Jawa Timur.
Di bagian kiri bawah pamflet tersebut juga disertakan 2 contact person penyelenggara acara atas nama Miss Soffi dan Miss Charla.
Unggahan di Twitter itu sontak memantik kecaman dari beberapa warganet.
"Acara yg nyata Islami saja ditolak........kalau yg acara Laknat dibiarkan berarti kalian ....aaahhhh sudahlaaah....." tulis akun @politik*****3.
"Yakin di Surabaya yg guyub aman tentram mau di adakan acara" laknat seperti ini Jangan biarkan kaum #LGBT ini mengundang azab unt kota Surabaya
@WaliKotaSby @SapawargaSby" tulis @affan****12.
detikJatim telah mencoba menghubungi 2 contact person yang ada di pamflet tersebut. Keduanya sudah dihubungi, baik melalui WhatsApp maupun tiga kali ditelepon, namun tak ada respons.
Sementara dikonfirmasi terpisah, GM Royal Plaza Surabaya Vicky Ratih menyebut bahwa kontes itu memang benar sempat teragendakan pada 24 November 2022. Namun, Vicky memastikan bahwa acara tersebut sudah dibatalkan oleh penyelenggara.
"Acara harusnya tanggal 24 November minggu depan dan sudah di-cancel," kata Vicky.
Simak Video "Video Surabaya Banjir Akibat Hujan Lebat, Walkot Eri: Semua Sungai Penuh"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/dte)