Jatim Flashback

Cerita Heboh 8 Orang Gotong Keranda 'Terbang' Jenazah Kades Pasuruan

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Sabtu, 19 Nov 2022 10:40 WIB
Keranda jenazah kades di Pasuruan digotong warga seakan 'terbang' (Foto: Tangkapan Layar)
Surabaya -

Meninggal dengan husnul khatimah adalah idaman setiap manusia. Entah amalan apa yang dilakukan seorang kades di Pasuruan, Jawa Timur. Saat meninggal, jenazahnya sangat ringan hingga keranda mayatnya seakan digotong sambil berlari.

Kejadian ini pun sempat viral di media sosial hingga aplikasi perpesanan. Video ini memperlihatkan warga membawa keranda mayat digotong sambil berlari. Sehingga, keranda yang ditutup kain hijau itu bergerak cepat.

Dalam video berdurasi 23 detik yang dilihat detikJatim, tampak sejumlah orang menggotong keranda dengan cepat. Puluhan pengantar jenazah kemudian mengikuti di belakang sambil berjalan.

Dalam caption video yang diunggah @ndorobei.official berisi: Viral! Keranda Jenazah Ini Digotong Sembari Dibawa lari, Ada Apa?

Berbagai suara terdengar dalam video singkat itu. Ada teriakan ada pula ungkapan heran.

"Ngawang (terbang)," suara orang yang kemungkinan besar perekam video.

Sontak unggahan video tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Postingan ini mendapat respons lebih 100 komentar netizen dan disukai 1.600 lebih.

Tak sedikit dari mereka yang justru memberikan komentar positif soal keranda mayat itu. Lantaran jenazah yang dibawa lari tersebut merupakan orang baik dan jenazah ketika digotong terasa ringan.

Keranda Berisi Jenazah Kades

Penelusuran detikcom, peristiwa dalam video itu merupakan pemakaman jenazah Kepala Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Kades yang meninggal bernama Sachroni.

"Iya benar, video itu saat pemakaman beliau. Saya hadir saat ini," kata Edy Saputra (26), Kasun Limasan, Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Rabu (15/12/2021).

Edy mengatakan Kades Sachroni meninggal pada Sabtu (11/12/2021) pukul 01.15 WIB di salah satu rumah sakit swasta di Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya, Jumat (10/12) malam ia diantar keluarga ke rumah sakit karena sakit lambungnya kambuh. Jenazah dimakamkan pagi harinya.

Menurut Edy sejak turun dari masjid untuk disalati, banyak warga yang menggotong keranda mayat. Dari masjid, kemudian diantar ke makam yang berjarak 50 meter.



Simak Video "Video: Viral Mahasiswa di Nias Ribut dengan Dosen gegara Berkas Dibanting"


(dte/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork