Momen sidak tersebut diunggah di akun Instagram pribadi Armuji pada 27 September lalu. Saat itu Armuji meminta warga kerja bakti membersihkan kali.
Warga lalu menyampaikan permintaan kepada Armuji. Mereka meminta agar jalan juga dipaving agar tak licin. Permintaan paving jalan kampung itu memang tak ditayangkan di konten Armuji. Namun, menurut warga, saat itu Armuji menyanggupi permintaan mereka.
Sayangnya, hari ini jalan belum dipaving. Warga pun kecewa.
"Sampai sekarang nggak ada tindak lanjutnya, saya minta dipaving. Tapi kalau sampah di sungai sudah," jelas Ketua Ibu nelayan Kelurahan Tambak Wedi yang tinggal di gang tersebut, Agus Jawati kepada detikJatim, Jumat (18/11/2022).
Jawati menambahkan, akses jalan masuk gang Tambak Wedi Lama I memang tidak baik. Selain banyak lubang, jalan juga jadi licin saat hujan.
"Mintanya dipaving untuk jalan, tapi sampai sekarang belum," ujarnya.
Selain itu, warga juga minta kali agar ditutup box culvert.
"Selokan buntu, minta dibongkar tapi nggak dibongkar-bongkar, jadinya banjir. Kalau dikasih box culvert lancar. Warga mintanya dibongkar dan dibuat selokan," ungkapnya.
Pada setelah disidak Armuji memang telah dilakukan pengerukan saluran dan diberi box culvert. Namun tidak seluruhnya tertutupi oleh box culvert.
"Sudah ngasih box culvert dikeruk. Kalau nggak ditutup nggak bisa bersih. Warga maunya ditutup box culvert kalinya," kata dia.
Sebelumnya, Wawali Armuji mengatakan bahwa konten yang dibuatnya bukan bagian dari pencitraan. Dia sidak ke lapangan karena ada laporan dari warga. Saat turun ke warga, Armuji mengaku selalu melibatkan dinas terkait, lurah, camat hingga warga.
"Itu namanya responsif sebagai kepala daerah. Zaman kita harus merespons keluhan warga sekecil apapun. Baik melalui WA, langsung ditindaklanjuti," kata Armuji diwawancarai di sela menjalankan ibadah umrah.
(dpe/dte)