Sempat Dibersihkan Usai Wawali Armuji Ngonten, Kali Tambak Wedi Kotor Lagi

Sempat Dibersihkan Usai Wawali Armuji Ngonten, Kali Tambak Wedi Kotor Lagi

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 18 Nov 2022 14:20 WIB
Kali Tambak Wedi Surabaya
Kali Tambak Wedi Surabaya yang dipenuhi sampah lagi setelah sempat dibersihkan usai sidak Wawali Armuji. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji kini sedang disorot. Armuji dinilai menomorsatukan konten ketimbang menuntaskan permasalahan yang sedang dialami masyarakat. Konten Armuji juga dinilai tak sesuai fakta.

Salah satu lokasi yang pernah disidak Armuji dan dijadikan konten adalah Tambak Wedi gang I. Di sana Armuji meninjau kali yang kotor dipenuhi sampah. Armuji mengunggah kegiatannya itu ke akun Instagram pribadinya 27 September lalu.

Setelah disidak Armuji, warga setempat bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDAPBM) Surabaya memang sempat kerja bakti membersihkan sampah. Namun, setelah itu, praktis tidak ada upaya pembersihan lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pantauan detikJatim, Jumat (18/11/2022) siang, tumpukan sampah terlihat mengambang di atas air selokan. Buih-buih juga terlihat dan air berwarna keruh cenderung gelap. Bau tak sedap menyengat hidung.

Warga mengatakan, pembersihan kali itu memang hanya sekali saja dilakukan setelah ada sidak Wawali Armuji. Setelah itu, sampah-sampah kembali bermunculan.

ADVERTISEMENT

"Kerja bakti sekali aja, ndak ada kerja bakti lagi, banyak yang ngurusi kerjaan. Kerja bakti setelah ada Pak Armuji itu. Sekarang lumayan lagi (kotor)," kata Ketua Ibu Nelayan Kelurahan Tambak Wedi yang tinggal di gang tersebut, Agus Jawati (52) kepada detikJatim.

Saat Armuji sidak, Jawati mengatakan, warga setempat pernah mengusulkan untuk menutup kali tersebut. Salah satunya dengan box culvert.

Kali tersebut tingginya hampir mendekati jalan di perkampungan. Dengan kondisi yang kotor tersebut, dikhawatirkan saat banjir air akan semakin tinggi dan meluber ke perkampungan.

"Kalau nggak ditutup nggak bisa bersih. Warga maunya ditutup box culvert kalinya," ucap Jawati.

Sebelumnya, Wawali Armuji mengatakan bahwa konten yang dibuatnya bukan bagian dari pencitraan. Dia sidak ke lapangan karena ada laporan dari warga. Saat turun ke warga, Armuji mengaku selalu melibatkan dinas terkait, lurah, camat hingga warga.

"Itu namanya responsif sebagai kepala daerah. Zaman kita harus merespons keluhan warga sekecil apapun. Baik melalui WA, langsung ditindaklanjuti," kata Armuji diwawancarai di sela menjalankan ibadah umrah.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads