.webp)
Sebanyak 12 unit ambulans disiagakan di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Ambulans itu bersiaga bila ada sebagian dari ratusan penumpang KM Mutiara Timur I yang terluka.
Ada sebanyak 250 penumpang termasuk kru kapal yang dievakuasi dengan 3 kapal milik TNI AL. Pantauan detikjatim di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, 12 ambulans ini berjajar di areal parkir terminal Pelabuhan.
"Ada 12 ambulans yang kami siagakan di sini," ujar Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori kepada detikJatim, Rabu (16/11/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pun 12 ambulans yang bersiaga tersebut merupakan ambulans dari sejumlah rumah sakit, dari relawan, hingga ambulans milik organisasi keagamaan yang ada di Banyuwangi.
Tidak hanya itu, Ansori menyebutkan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit yang ada sekitar pelabuhan dan di kota Banyuwangi agar bersiaga menerima pasien.
"Total ada 3 rumah sakit yang standby untuk menerima penumpang yang butuh perawatan medis," ujarnya.
KM Mutiara Timur I berlayar dari Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Lembar Lombok. Insiden kebakaran kapal itu terjadi di perairan Gili Selang, Karangasem, Bali.
Asap tebal dari kapal tersebut bisa diamati dari perairan Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Asap hitam yang mengepul dari kapal itu terlihat dari kejauhan.
Diketahui bahwa kapal yang memuat 236 penumpang dan 25 kru tersebut berangkat dari Banyuwangi sekira pukul 06.45 WIB dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Sedianya, kapal itu sandar di Pelabuhan Tanjungmas, Lembar Lombok sekira pukul 16.00 WIB.
Dari total 261 orang penumpang sesuai manifes kapal, sebanyak 250 penumpang KM Mutiara Timur I yang dievakuasi degan 3 kapal milik TNI AL. Yakni KRI RE Martadinata, KAL Kadet 6 dan KAL Kadet 7.
(dpe/iwd)
