Imbas terbakarnya KM Mutiara Timur I yang terbakar di perairan Karangasem, Bali, ada 3 penumpang dinyatakan hilang. Ketiganya sedang dalam proses pencarian sedangkan penumpang selamat sudah dievakuasi nelayan dan 3 kapal milik TNI AL.
Dari data yang dihimpun Lanal Banyuwangi, manifes kapal menunjukkan ada sebanyak 236 penumpang yang diangkut kapal milik PT Atosim Lampung pelayaran (ALP) saat terbakar. Sedangkan ABK dan kru kapal berjumlah sekitar 25 orang.
"Total manifes yang ada di dalam kapal itu ada 261 orang," ujar Letkol Laut (P) Ansori, Danlanal Banyuwangi kepada detikJatim, Rabu (16/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, setelah dilakukan penghitungan dan pencermatan data tersebut, masih ada selisih 3 orang yang hingga saat ini belum ditemukan.
"Ada tiga (yang sedang) dalam pencarian," tegasnya.
Ansori merinci, ada 8 penumpang dan kru yang dibawa oleh nelayan ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB. Sementara ada 250 orang dibawa tiga kapal milik TNI AL.
"Yang dibawa nelayan itu 3 kru dan 5 penumpang. Sementara 250 dibawa tiga kapal TNI AL. Masih kurang 3 penumpang. Sesuai dengan manifes ada 261 penumpang," katanya.
Hingga saat ini ada dua kapal lagi yang melakukan pencarian di sekitar perairan Gili Selang, Karangasem, Bali.
"Di sana ada KRI Sultan Hasanuddin dan KRI dr Wahidin Sudirohusodo," kata Ansori.
Sebelumnya, KM Mutiara Timur I berlayar dari Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Lembar Lombok. Insiden kebakaran kapal itu dapat diamati dari Perairan Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Asap hitam mengepul terlihat dari kejauhan.
KM Mutiara Timur I berangkat dari Banyuwangi sekira pukul 06.45 WIB dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Sedianya, kapal itu sandar di Pelabuhan Gilimas, Lembar Lombok sekira pukul 16.00 WIB.
(dpe/iwd)