.webp)
Keluarga Sugiati, wanita yang semula dikabarkan tewas tertabrak KA Gajayana, namun akhirnya hidup sempat tidak percaya. Pasalnya, warga Desa Tegalrejo Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, ini tidak bergerak dan bernafas saat dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo.
Padahal semula, Sugiati dinyatakan meninggal oleh petugas kepolisian. Apalagi saat kejadian, Senin (14/11/2022) korban berada tepat di bawah KA Gajayana dan tidak bergerak sama sekali.Namun saat dilakukan diobservasi tim dokter, korban justru sadar dan bernafas.
"Kaget dapat kabar kalau adik saya kecelakaan. Ya pasrah saja pas disuruh ke rumah sakit. Enggak mengira kalau selamat," kata kakak Sugiati, Bambang saat ditemui detikJatim di RSUD Ngudi Waluyo, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengaku pasrah dengan kondisi adiknya tertabrak KA. Dia sempat mengira nyawa sang adik tidak selamat. Terlebih bodi kereta api yang sangat besar. Sehingga, kecil kemungkinan korban yang tertabrak KA masih bisa hidup.
"Orang kalau lihat pasti mengira enggak selamat, apalagi ditabrak kereta. Tapi alhamdulillah adik saya bisa selamat dan masih hidup," jelasnya.
 Sugiati, warga Blitar yang semula dinyatakan tewas ternyata hidup/ Foto: Istimewa (Dok Polres Blitar) |
Beberapa foto Sugiati sebelum dievakuasi petugas pun sempat beredar di media sosial. Dalam foto itu, tampak badan Sugiati berada tepat di bawah kereta api. Sugiati tampak tengkurap di tengah-tengah rel KA.
Menurut Bambang, pihak keluarga sangat bersyukur Sugiati masih diberikan keselamatan atas kejadian itu. Meskipun sebelumnya keluarga sudah pasrah dengan kondisi Sugiati. Kini, kondisi Sugiati mulai membaik setelah mendapatkan perawatan. Sugiati juga sudah mulai makan dengan baik.
"Alhamdulillah sudah mulai membaik, sudah mau makan bubur. Semoga bisa cepat pulih," pungkasnya.
Sebelumnya, polisi meralat soal wanita di Blitar tewas tertabrak KA Gajayana saat joging. Semula polisi menyebut korban tewas di lokasi, namun terungkap bahwa korban masih hidup. Hal ini disampaikan Kanit Laka Polres Blitar, Ipda Heri Irianto. Menurutnya, saat ditemukan warga, korban dalam posisi tengkurap dan langsung dievakuasi ke rumah sakit.
"Ternyata korban siuman dan bahkan informasinya sudah membaik. Padahal saat di lokasi dalam keadaan tidak ada gerakan dan tidak ada nafas," ujar Heri saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (14/11/2022).
Heri menjelaskan, saat dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo, korban diketahui sudah tidak bernafas. Pihaknya kemudian menyatakan korban telah meninggal di RS. Namun ternyata upaya dari pihak RS saat menangani korban membuahkan hasil. Sebab korban ternyata kembali bernafas dan siuman dari kondisi kritis.
(dpe/fat)
