.webp)
Keluarga Sugiati (36), wanita yang tertabrak KA Gajayana pada Senin (14/11) mengungkap fakta baru. Sugiati tidak joging saat tertabrak KA. Tapi dalam perjalanan menuju rumahnya di Desa Tegalrejo Kecamatan Selopuro.
Kakak Sugiati, Bambang mengaku korban sempat bercerita saat baru sadar. Dia tidak sedang joging di area rel kereta api tersebut.
"Bukan joging atau lari pagi. Tapi sedang perjalanan pulang. Jadi itu (Korban) dari stasiun mau menuju rumah," katanya kepada detikJatim saat ditemui di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menyebutkan adiknya itu tidak memberi kabar atau informasi terkait kepulangannya ke Blitar. Sehingga keluarga tidak mengetahui bahwa Sugiati tengah dalam perjalanan pulang dari Jawa Tengah ke Blitar. Itu karena, Sugiati mengaku handphone miliknya hilang.
"Saya tanya HP-nya hilang, jadi tidak bisa memberitahu keluarga kalau sedang pulang kesini (Blitar). Jadi tidak ada yang tahu kalau dia pulang, karena tidak minta dijemput," terangnya.
Dari cerita korban, tambah Bambang, memilih untuk jalan kaki dari Stasiun Wlingi ke rumahnya. Menurutnya, jalan menuju rumah cukup dekat meski ditempuh dengan jalan kaki.
Sedangkan jarak antara Stasiun Wlingi ke Desa Tegalrejo sekitar 2 KM. Namun nahas, Sugiati tertabrak kereta api saat berjalan sekitar 300 meter dari stasiun.
"Iya jalan aja biasa katanya sekalian olahraga, dan cukup dekat sampai rumah. Tapi ternyata belum jauh dari stasiun malah ada kejadian itu (tertabrak)," imbuhnya.
Bambang mengaku kaget saat mendapat kabar bahwa sang adik di rumah sakit karena tertabrak kereta api (KA). Sebab, Sugiati sebelumnya pamit ke rumah kekasihnya di Jawa Tengah.
"Iya kaget, langsung kesini setelah dapat kabar kalau dia tertabrak kereta. Sudah syok sekali, tapi alhamdulillah dia bisa sadar dan kondisinya membaik," pungkasnya.
(abq/fat)
