.webp)
Hujan deras di lereng bukit Blitar selatan membuat sungai di Dusun Cungkup, Desa Bacem, Sutojayan meluap. Luapan air sungai sempat mengalir deras di jalanan dan menggenangi puluhan rumah warga.
Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bertyyanto menjelaskan derasnya air sungai yang lewat terjadi di RW 4 RT 4 Dusun Cungkup. Sekitar pukul 13.00 WIB, hujan deras yang mengguyur perbukitan di wilayah Kalirengah kemudian meluncur deras ke bawah bersama lumpur. Sehingga membuat aliran sungai dangkal dan meluap dengan cepat.
"Debit air yang cukup deras dari atas meluncur ke bawah bersama lumpur ke sungai Cungkup. Ini air kiriman. Hanya sekitar 40 menit saja dan berakhir di Sungai Kedung Unut," kata Ivong saat dihubungi detikJatim, Senin (14/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun berlangsung sesaat, namun sebanyak 20 rumah, sebuah sekolah dan jalan desa sempat terjadi genangan dan aliran air yang sangat deras. Sekitar pukul 15.30 WIB, Ivong yang langsung turun ke lokasi menyaksikan air mulai surut karena langsung menuju aliran Sungai Unut Sutojayan.
"Sekarang air sudah surut. Warga juga mulai membersihkan rumah. Sekarang kondisinya gerimis. Kami siap-siap kalau hujan turun deras lagi," imbuhnya.
Menurut Ivong, kondisi banjir kiriman masih menjadi potensi besar terjadi akibat dampak alih fungsi lahan di wilayah perbukitan Blitar selatan. Walaupun kondisi sungai yang dangkal dikeruk , bukan menjadi solusi. Karena dangkalnya aliran sungai akan kembali terjadi jika hujan deras di atas membuat air dan lumpur meluncur cepat ke bawah.
"Ya beginilah efek domino alih fungsi lahan. Kelihatan kan siapa yang diuntungkan dan siapa yang menjadi korban," pungkasnya.
(abq/iwd)
