Jatim Sepekan: Video Kebaya Merah-Mahasiswa Dipukul Tongkat Baseball

Jatim Sepekan: Video Kebaya Merah-Mahasiswa Dipukul Tongkat Baseball

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 13 Nov 2022 13:35 WIB
Kasus kebaya merah viral memasuki babak baru. Setelah sempat diselidiki oleh polisi, pemeran wanita kebaya merah dalam video tersebut sudah ditangkap.
Salah satu adegan di video kebaya merah (Foto: Tangkapan layar video viral)
Surabaya -

Dalam sepekan ini, ada sejumlah berita yang menarik perhatian di Jatim. Berita-berita ini menyedot banyak atensi bagi pembaca.

Setidaknya ada empat berita yang dibaca banyak pembaca detikJatim, mulai dari video kebaya merah hingga mahasiswa dipukul menggunakan tongkat baseball.

Berikut rangkumannya,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heboh Pemeran Wanita Video Kebaya Merah diduga Pasien RSJ Menur

Video Kebaya Merah yang sempat bikin heboh dunia maya masih menjadi perhatian. Proses penyidikan para pemeran video porno itu sempat terganjal adanya informasi bahwa AH, pemeran wanita di video itu merupakan pasien RSJ Menur, Surabaya.

ADVERTISEMENT

Polisi mendapatkan bukti-bukti penguat kemungkinan tersebut saat melakukan penggeledahan di kamar kosnya di kawasan Medokan beberapa waktu lalu. Yakni ditemukannya kartu kuning, juga faktur berobat di RSJ Menur.

Untuk membuktikan kemungkinan itu, karena bila terbukti AH mengalami gangguan jiwa proses hukum terancam terhenti, kepolisian pun melibatkan ahli kejiwaan untuk melakukan observasi. Hingga ditemukan fakta bahwa kondisi psikis AH normal.

"Sebenarnya, dia (AH) bukan pasien. Dia kan tidak menginap, cuma konsultasi saja. Bukan pasien berobat atau rawat jalan," kata Plh Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (11/11/2022).

pemeran video kebaya merah di polda jatimDua tersangka pemeran video kebaya merah Foto: Praditya Fauzi Rahman

Viral Mahasiswa Dipukul Pakai Tongkat Baseball Berujung Laporan Polisi

Sebuah video viral membuka kasus penganiayaan di Surabaya. Video berdurasi 43 detik itu menjadi atensi setelah korban di dalam video dipukul menggunakan tongkat baseball.

Korban adalah mahasiswa sebuah universitas swasta di Surabaya. Kejadian pada kamis (3/11) di halaman parkir sebuah minimarket di Jalan Majapahit Surabaya itu dilaporkan ke polisi pada Senin (7/11).

Polisi yang mendapat laporan segera melakukan penyelidikan. Pertama-tama yang dicari adalah identitas pelaku. Setelah ketemu identitasnya, polisi lalu memburunya. Namun pelaku ternyata terlebih dahulu kabur.

Polisi hingga kini masih memburu pelaku. Dua lokasi sudah diobok-obok namun pelaku belum juga ketemu.

Mirzal menegaskan ia dan para personelnya telah melakukan beragam upaya untuk memburu pria tersebut. Namun, ia mengaku WF kabur usai videonya viral dan menjadi bahan pemberitaan.

"Terduga pelaku kabur, sementara masih dikejar sama tim. Kami sudah buru ke 2 lokasi, tapi belum (tertangkap)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana.

Viral pria pukul tongkat baseballPria berbaju kuning pelaku pemukulan paki tongkat baseball (Foto: Tangkapan layar)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bertemu Khofifah-Eri Usai Sindir Emil Dardak

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bertemu Khofifah Indar Parawansa dan Eri Cahyadi di rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam Surabaya Kamis (10/11).

Usai pertemuan 6 mata secara tertutup selama kurang lebih 2 jam itu, baik Hasto, Khofifah, maupun Eri Cahyadi tidak dengan gamblang menjelaskan apa yang mereka bahas dalam pertemuan tersebut. Banyak spekulasi berkelindan. Apalagi sebelum pertemuan itu Hasto sempat menyindir Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.

Sejumlah pengamat menyebutkan pertemuan itu berkaitan erat dengan upaya perjodohan Khofifah dengan Eri Cahyadi di Pilgub Jatim 2024. Merespons pertanyaan wartawan, Hasto berseloroh, "rahasia!" Ia hanya memastikan ada sejumlah hal strategis yang dia bahas dengan Khofifah-Eri yang belum bisa ia sampaikan ke publik.

"Karena pertemuan tertutup, ya yang tahu ya mereka bertiga. Kita kan hanya bisa menebak-nebak dari sinyal-sinyal yang muncul di permukaan," ujar Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim yang menduga bahwa Hasto berusaha memasang kader PDIP sebagai wakil Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

Hasto gelar pertemuan tertutup dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar dan Walkot Surabaya Eri Cahyadi.Hasto gelar pertemuan tertutup dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar dan Walkot Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Dok Istimewa)


Beragam aksi untuk memperingati 40 hari Tragedi Kanjuruhan

Tepat di hari ke-40 Tragedi Kanjuruhan pada Kamis (10/11), ribuan massa Aremania turun ke jalan membawa 135 keranda berselimut kain hitam dilengkapi foto korban tewas. Mereka berjalan kaki dari Stadion Gajayana ke Alun-alun Tugu, Kota Malang menyebabkan pengalihan arus lalu lintas dan kemacetan.

Aremania yang juga membawa spanduk, banner, hingga poster yang bunyinya 'No Justice No Peace' hingga 'Polisi Pembunuh' meminta Wali Kota Malang Sutiaji menemui mereka lalu mendandatangani 3 tuntutan yang dibawa, yang kemudian disebut 'Tritura Tragedi Kanjuruhan'.

Para suporter Arema FC tersebut menuntut seluruh aktor dan eksekutor Tragedi Kanjuruhan ditangkap dan diadili, selain itu mereka meminta Tragedi Kanjuruhan ditetapkan sebagai pelanggaran HAM berat bukan ringan, serta meminta kompensasi atas kerugian yang diderita korban dibayar oleh mereka yang bertanggung jawab dalam tragedi itu.

Sebelum aksi ini, sejumlah pihak juga melakukan aksi beragam aksi memperingati tragedi kemanusiaan itu. Kusno (74) warga Janti, Kota Malang berjalan mundur sejauh 23 km dari Balai Kota Malang ke Stadion Kanjuruhan dengan pakaian serba hitam. Tak hanya itu, Aremania juga memasang 135 bendera setengah tiang di Stadion Kanjuruhan sebelum menggelar doa dan tahlil bersama.

Suporter Arema FC (Aremania) membawa foto korban tragedi Kanjuruhan saat berunjuk rasa memperingati 40 Hari Tragedi Kanjuruhan di Jalan Basuki Rahmat, Malang, Jawa Timur, Kamis (10/11/2022). Unjuk rasa yang diikuti ribuan Aremania tersebut menuntut pemerintah dan aparat penegak hukum menangkap serta mengadili seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut. ANTARA FOTO/H. Prabowo/abs/tom.Aremania membawa foto korban tragedi Kanjuruhan saat berunjuk rasa memperingati 40 Hari Tragedi Kanjuruhan (Foto: ANTARA FOTO/H. PRABOWO)



(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads