Menkes Budi Gunawan Sadikin menyebut kasus gagal ginjal akut pada anak terus menurun. Tersisa 22 anak yang menderita penyakit gagal ginjal akut, dengan 2-3 anak meninggal dalam sepekan.
"Gagal ginjal seminggu ini tidak ada kasus baru, karena tanggal 18 Oktober setop obat-obatan dan kasus turun. Sehingga seminggu terakhir tidak ada kasus baru yang masuk ke RS. Jadi sudah ketemu penyebabnya apa, dilakukan langkahnya, dan sudah terbukti tidak ada kasus baru," ujarnya di RS Islam A Yani Surabaya, Rabu (9/2022).
Budi menjelaskan, selain tidak ada kasus baru, jumlah pasien gagal ginjal akut yang meninggal juga menurun drastis. Terlebih sejak obat Fomepizole Singapura dan Australia untuk penderita gagal ginjal akut datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena yang sakit 22 orang sekarang. Turun. Kematian tadinya tinggi, bukan kasus baru. Sejak menemukan obat Fomepizole, karena tahu penyebabnya apa, itu jumlah kematiannya juga turun drastis," ujarnya.
Baca juga: BPOM Cabut Izin Edar 69 Obat Sirup! |
Budi juga menyebutkan perbandingan kematian akibat gagal ginjal akut ini. Dia tunjukkan bahwa kematian akibat gagal ginjal akut ini memang sudah menurun drastis.
"Tadinya 10-15 per hari, sekarang seminggu 2-3 (orang meninggal) dan sisa yang lama. Baik dari sisi kasus baru maupun kematian sekarang sudah tidak ada," jelasnya.
(dpe/fat)