Warga Kabupaten Blitar geram akibat banyaknya jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Kini giliran warga Desa/Kecamatan Wonodadi yang memilih untuk menanam pohon pisang di jalan yang rusak.
Jalan rusak parah lebih dari 100 meter ditanami pohon pisang oleh warga sejak Selasa (8/11). Warga geram karena jalanan itu kembali rusak setelah sebelumnya sudah diperbaiki secara suka rela.
"Ini sebagai salah satu cara warga Wonodadi untuk membantu pemerintah yaitu dengan cara menanam pisang. Nanti ketika sudah berbuah hasilnya bisa digunakan untuk membeli semen atau aspal," sindir salah seorang warga Desa Wonodadi, Hadi saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (9/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi mengatakan warga gotong royong menanami pohon pisang karena tiap hari banyak terjadi kecelakaan akibat jalan yang rusak. Sebelumnya, warga juga sudah melakukan perbaikan secara suka rela. Namun, jalan kembali rusak karena curah hujan yang masih tinggi.
"Iya semoga pemerintah bisa segera melakukan perbaikan jalan. Agar warga yang melintas tidak was-was," terangnya.
Kapolsek Wonodadi AKP Agus Hendro Tri membenarkan adanya kegiatan warga yang menanam pohon pisang di jalan yang rusak. Menurutnya, warga menanam pohon pisang agar tidak membahayakan pengendara karena jalan yang rusak/berlubang.
"Iya kondisinya memang rusak cukup parah. Jalan yang berlubang itu ditutup dengan ditanami pohon pisang, supaya tidak membahayakan pengendara," katanya saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (9/11/2022).
Agus menyebut jalan yang ditanami pohon pisang itu sekitar 100 meter. Sedangkan kedalaman lubang pada aspal jalan mencapai sekitar 5-7 meter. Selanjutnya, Pemdes bersama dengan warga sekitar sepakat untuk kembali menambal jalan rusak tersebut dengan semen.
"Setelah koordinasi hari ini, kami bersama dengan anggota TNI, Pemdes dan warga setempat melakukan penambalan kembali. Khususnya di jalan yang rusak dan berlubang," pungkasnya.
(dpe/iwd)