Kisah Tumenggung Brotonegoro yang Makamnya Viral gegara Mobil Tersesat

Kisah Tumenggung Brotonegoro yang Makamnya Viral gegara Mobil Tersesat

Charolin Pebrianti - detikJatim
Selasa, 08 Nov 2022 20:27 WIB
Makam Tumenggung Brotonegoro di Astana Giri Gombak, Ponorogo
Makam Tumenggung Brotonegoro di Astana Giri Gombak, Ponorogo. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Makam Tumenggung Brotonegoro di Astana Giri Gombak, Desa Nglarangan, Kauman, Ponorogo sempat viral. Terutama setelah mobil Suzuki APV tersesat ke jalanan makam yang terjal dan sempit.

Juru Kunci Makam tersebut, Patok menceritakan siapa sebenarnya Tumenggung Brotonegoro? Ia jelaskan bahwa Brotonegoro adalah Bupati Ponorogo untuk area Polorejo.

Pada 1825, rumah Brotonegoro di desa tersebut sempat disinggahi oleh Pangeran Diponegoro yang sedang dalam pelarian melawan penjajah Belanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah Diponegoro pergi, rumah Brotonegoro digrebek Belanda," ujar Patok kepada detikJatim, Selasa (8/11/2022).

Namun karena tidak terima digrebek, Brotonegoro bersama prajuritnya melawan pasukan Belanda dengan sengit. Bahkan mereka sempat mengejar pasukan penjajah itu hingga di area Sekelip, Madiun.

ADVERTISEMENT

"Karena tidak terima dengan kekalahannya, Belanda meminta bantuan ke Surakarta," imbuh Patok.

Belanda yang mendapat tambahan kekuatan menyerang balik Brotonegoro. Tumenggung Brotonegoro bersama prajuritnya berhasil dikalahkan.

Makam Tumenggung Brotonegoro di Astana Giri Gombak, PonorogoMakam Tumenggung Brotonegoro di Astana Giri Gombak, Ponorogo Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim

Oleh pekatik alias kusir kereta kudanya, Brotonegoro yang telah tertembak senapan salah satu pasukan Belanda dibawa ke Dengok lanjut ke barat, ke arah Bukit Gombak.

"Belanda yang tidak terima mengejar dan menghabisi Tumenggung Brotonegoro beserta istri, kusir, dan bahkan kudanya di Gombak. Mereka dimakamkan di puncak bukit Gombak agar sulit ditemukan warga," ujar Patok.

Kemudian, Belanda membuat larangan bagi siapa saja para pejabat yang ingin menguri-uri atau merawat makam Tumenggung Brotonegoro bakal dipecat. Bahkan petinggi negara yang ke makam juga bakal diturunkan.

"Karena larangan itulah makanya Desa ini dimakamkan Desa Nglarangan," kata Patok.

Ketika detikJatim mengunjungi lokasi Astana Giri Gombak, ada 4 makam yang terdiri dari makam Turonggo Gaprik (kuda Gaprik), lalu di sebelahnya ada makam pekatik atau kusir kuda Gaprik.

Masuk ke area makam utama, ada dua nisan. Yakni Makam Tumenggung Brotonegoro bersama istrinya Tedjo Sumekar. Kedua nisan itu ditutup kain kafan putih, dikelilingi tirai kain berwarna hijau dan putih.

"Saya setiap hari bersih-bersih di sini. Tempatnya biar nyaman kalau ada peziarah yang datang," pungkas Patok.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads