Kesaksian Warga Temukan Tengkorak-Kain Kafan Usai TPU Diterjang Banjir Bandang

Kesaksian Warga Temukan Tengkorak-Kain Kafan Usai TPU Diterjang Banjir Bandang

Ardian Fanani - detikJatim
Sabtu, 05 Nov 2022 15:11 WIB
tpu banyuwangi diterjang banjir hingga makam dan jenazah hanyut
Warga mulai bersihkan lokasi makam yang porak poranda (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi - Puluhan makam di area pemakaman TPU Embah Besar, Desa Krikilan, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi hilang diterjang luapan air sungai. Selain air meluap, juga banjir bandang menerjang di Kecamatan Kalibaru.

Warga sempat melihat tengkorak dan kain kafan jenazah yang diterjang banjir bandang. Tengkorak orang dewasa itu berada tepat dipinggir sungai.

Sementara kain kafan banyak tercecer di sepanjang makam. Sementara isi belum diketahui.

"Saya menemukan tengkorak di sini. Di pinggir sungai. Kalau kain kafan banyak mas (Berceceran)," ujar Hasbullah (55) salah satu warga setempat kepada detikJatim, Sabtu (5/11/2022).

Warga kemudian mengambil beberapa tulang yang berserakan di sekitar bantaran sungai.

"Kita selamatkan nanti kita kubur kembali," tandasnya.

Hasbullah tidak mengetahui tengkorak siapa yang hanyut tersebut. Karena banyak makam yang tergerus banjir bandang pada Kamis (3/11/2022) malam.

"Sekitar 30 makam kalau tidak salah. Tapi itu bisa lebih karena kondisi makam ini padat," pungkasnya.

Sebelumnya, makam-makam itu tergerus banjir bandang pada Kamis (3/11/2022). Lokasi makam memang tepat berada di pinggir sungai. Bahkan ada beberapa makam yang longsor. Pantauan detikjatim, area makam yang tergerus sekitar 10x30 meter. Tanah yang tergerus mencapai kedalaman sekitar 1,5 meter.

Pada bagian makam yang tanahnya tergerus tampak berserakan kain kafan bekas yang warnanya sudah mulai berwarna kecokelatan. Tidak hanya itu, beberapa bangunan makam atau biasa disebut Kijing juga terlihat rusak dan patah.

Salah satu kijing terlihat berada di bibir sungai. Kemungkinan kijing ini terbawa luapan arus sungai, namun masih tertahan oleh pohon yang ada di pinggir sungai. Sejumlah warga yang keluarganya dimakamkan di tempat itu berdatangan ke area makam sejak pagi. Mereka ingin memastikan makam keluarganya masih aman.




(abq/fat)


Hide Ads