Warga dan keluarga korban yang jenazahnya hanyut mulai berdatangan. Padahal lokasi makam itu berada 5 kilometer dari lokasi banjir bandang di Kecamatan Kalibaru Banyuwangi.
"Jauh dari lokasi banjir. Itu sekitar 5 kilometer dari lokasi banjir di Kalibaru," ujar Halimah (45) warga setempat kepada wartawan, Sabtu (5/11/2022).
Halimah menuturkan banjir bandang menerjang makam di TPU Embah Besar selang 30 menit kejadian banjir bandang di Kecamatan Kalibaru. Saat itu, air banjir tidak menggenangi rumah warga.
"Posisi rumah itu ada di atas. Jadi air tidak masuk (ke rumah). Tapi saat melihat keluar di kuburan itu sudah terendam semua," tuturnya.
Warga pun tak bisa berbuat banyak. Mereka lebih mewaspadai air masuk ke dalam rumah. Karena, air banjir di bawah jembatan sudah hampir meluap. "Ya ndak mikir ya mas. Karena kondisinya khawatir air masuk ke rumah," tambahnya.
Warga baru datang ke lokasi TPU keesokan harinya. Mereka mencari keberadaan makam kerabat mereka. Ada puluhan makam yang raib terkena banjir bandang.
Makam-makam itu tergerus banjir bandang pada Kamis (3/11/2022). Lokasi makam memang tepat berada di pinggir sungai. Bahkan ada beberapa makam yang longsor.
Pantauan detikJatim, area makam yang tergerus sekitar 10x30 meter. Tanah yang tergerus mencapai kedalaman sekitar 1,5 meter. Pada bagian makam yang tanahnya tergerus tampak berserakan kain kafan bekas yang warnanya sudah mulai berwarna kecokelatan.
Tidak hanya itu, beberapa bangunan makam atau biasa disebut Kijing juga terlihat rusak dan patah. Salah satu kijing terlihat berada di bibir sungai. Kemungkinan kijing ini terbawa luapan arus sungai namun masih tertahan oleh pohon yang ada di pinggir sungai.
Sejumlah warga yang keluarganya dimakamkan di tempat itu berdatangan ke area makam sejak pagi. Mereka ingin memastikan makam keluarganya masih aman.
(abq/fat)