Kasus Banjir Campur Limbah, Pabrik Gula di Tulungagung Penuhi Tuntutan Warga

Kasus Banjir Campur Limbah, Pabrik Gula di Tulungagung Penuhi Tuntutan Warga

Adhar Muttaqien - detikJatim
Kamis, 03 Nov 2022 21:13 WIB
Banjir di Tulungagung dikeluhkan warga mengeluarkan bau menyengat. Diketahui, banjir tersebut sudah terjadi sejak Jumat (21/10/2022).
Banjir campur limbah pabrik gula di Tulungagung (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Manajemen Pabrik Gula (PG) Mojopanggung Tulungagung mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan warga terdampak banjir bercampur limbah. Pabrik menyatakan siap memenuhi permintaan warga.

Asisten Muda PG Mojopanggung Didik Efendi mengatakan kesepakatan antara pihak pabrik dan warga Desa Sidorejo serta Panggungrejo, Kauman dicapai setelah dilakukan dua kali mediasi.

"Tanggal 28 Oktober warga kami undang (mediasi), kemudian tanggal 1 November ganti kami diundang warga. Ada mediasi di rumah warga, akhirnya muncul kesepakatan itu," kata Didik kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Didik, dalam proses mediasi tersebut pihaknya sepakat untuk memenuhi sejumlah permintaan warga terkait dampak banjir bercampur limbah. Beberapa di antaranya perbaikan pintu air Sungai Song, penyediaan air bersih, bantuan sosial, pemeriksaan kesehatan hingga pembersihan lokasi banjir.

"Artinya sudah ada win-win solution, masalah itu sudah klir. Bahkan laporan di Polres Tulungagung juga dicabut oleh warga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tindak lanjut kesempatan tersebut dilakukan pihak PG Mojopanggung secara bertahap, sesuai dengan prioritas yang diharapkan oleh korban banjir.

"Beberapa tuntutan warga sudah kami penuhi, seperti bantuan sosial, kemudian pengobatan kami siapkan klinik, silakan warga terdampak untuk datang berobat, gratis, kami yang menanggung," jelasnya.

Selain itu kali ini pihaknya juga tengah dilakukan proses perbaikan pintu air di Sungai Song yang diduga menjadi penyebab membludaknya air ke perkampungan warga.

"Proses perbaikan pintu air hari ini selesai. Untuk pembersihan sebagian sudah kami lakukan," ujarnya.

Didik menambahkan terkait permintaan penyediaan air bersih, pihak pabrik gula akan memperbaiki sumur bor yang ada di perkampungan warga. Perbaikan ditargetkan akan tuntas pada pekan ini.

"Sebelumnya sudah kami siapkan air bersih menggunakan tangki, tapi warga meminta untuk perbaikan sumur bor. Kami sepakat, akan kami perbaiki," jelasnya.

Sebelumnya banjir bercampur limbah dari Pabrik Gula Mojopanggung menggenangi perkampungan warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung selama sepekan. Air banjir berwarna abu-abu kehitaman, bersuhu hangat dan menimbulkan bau menyengat.

Banjir tersebut terjadi tiga kali dalam sepekan, sehingga menganggu aktivitas masyarakat.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads