.webp)
Baliho Ganjar Pranowo-Yenny Wahid tersebar masif di Jatim. Pemasangan baliho di Jatim tersebut ternyata dikomandai oleh satu orang yang sama.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Blitar Heru E Pramono. Dia telah meminta keterangan dari pemilik reklame yang terpasang di Kota Blitar. Penyewa di Kota Blitar sama dengan penyewa di kota-kota lain di Jatim.
"Pengusaha iklan ini masih sahabat dekat dengan salah satu petinggi PSI," kata Heru kepada detikJatim, Kamis (3/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Heru enggan memberi tahu nama pengusaha iklan maupun petinggi PSI tersebut. Dia hanya menyebut, pengusaha iklan tersebut sadar bahwa baliho Ganjar-Yenny di Jatim itu menjadi sorotan.
"Pengusaha iklan ini bilang, semua yang dipasang di Jatim jadi sorotan. Ini pelajaran juga buat dia untuk lebih hati-hati memasang konten iklan," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua DPW PSI Jatim Teguh Cahyadien mengatakan, baliho yang ada di beberapa daerah di Jatim memang dipasang oleh relawan dan kader PSI. Dengan baliho itu, diharapkan bisa menyosialisasikan keduanya ke masyarakat.
"Pemasangan baliho dari instruksi DPP dipasang seluruh provinsi di Indonesia. Diserahkan ke DPW untuk titik lokasi pemasangannya," kata politikus yang akrab disapa Gus Dien tersebut, Rabu (2/11).
Baliho PSI di Jatim langgar aturan. Baca halaman selanjutnya.
Baliho PSI Langgar Aturan
Akan tetapi, pemasangan baliho PSI bergambar Ganjar-Yenny di sejumlah kota tersebut menyalahi aturan. Di Kota Blitar, baliho tersebut dipastikan melanggar Perwali.
Baliho PSI bergambar Ganjar-Yenny juga bermasalah di Gresik. Baliho yang dipasang di Jalan Veteran, Kebomas, Gresik itu belum mengantongi izin.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Gresik Reza Pahlevi memastikan baliho PSI Ganjar-Yenny itu tak memiliki izin. Meski, sebelumnya pemilik rumah iklan tersebut secara teratur memang membayar pajak penggunaan area publik untuk memajang iklan.
"Belum izin itu. Kalau Gunawangsa (pemilik rumah iklan) memang sudah, bahkan sudah membayar juga," ujar Reza, Rabu (2/11).
Reza menambahkan, penggantian isi konten baliho harusnya izin lebih dulu kepada Pemkab Gresik.
"Harusnya konfirmasi dulu ke kita kalau ada perubahan. Apalagi baliho capres, ini kan tahun politik," tambah Reza.
Di Surabaya, baliho Ganjar-Yenny yang dipasang di kawasan Rungkut Industri disinyalir juga belum mengajukan permohonan izin. Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu berjanji akan segera memastikan perizinan baliho tersebut.
"Mohon maaf kami cek, tapi sepertinya tidak ada permohonan izin," kata perempuan yang akrab disapa Yayuk tersebut.
Simak Video "Video: Ganjar Ungkap Pesan Megawati kepada Kepala Daerah Kader PDIP"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)
