PSI Terang-terangan Usung Ganjar-Yenny di Pilpres 2024

PSI Terang-terangan Usung Ganjar-Yenny di Pilpres 2024

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 03 Nov 2022 09:30 WIB
Baliho Ganjar-Yenny PSI di Blitar
Baliho Ganjar-Yenny di Jalan Merdeka, Kota Blitar. (Foto: Erliana Riady/File detikJatim)
Surabaya -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara terang-terangan mengusung Ganjar Pranowo-Yenny Wahid di Pilpres 2024. Setelah melalui rembuk rakyat Oktober lalu, PSI secara masif memperkenalkan Ganjar dan Yenny sebagai capres-cawapres 2024 melalui baliho.

Baliho-baliho tersebut dipasang di sejumlah kota di Jatim. Antara lain Surabaya, Kota Blitar, Gresik, dan Kota Batu. Pemasangan baliho tersebut berada di bawah kendali DPP PSI.

Ketua DPW PSI Jatim Teguh Cahyadien mengakui bahwa baliho Ganjar-Yenny memang menyebar di Jatim. Pemasangan baliho tersebut merupakan bagian dari sarana untuk memperkenalkan calon PSI di Pilpres 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa PSI mendukung Pak Ganjar melalui rembuk rakyat PSI dan dinyatakan 56 persen memilih Pak Ganjar sebagai capres 2024 dan Mbak Yenny Wahid tokoh perempuan Nahdliyin yang mampu mendampingi Pak Ganjar dalam hal peran perempuan, pendidikan, toleransi, hak asasi manusia serta melanjutkan peranan pemerintahan sekarang lebih baik," papar politikus yang akrab disapa Gus Dien tersebut kepada detikJatim, Rabu (3/11).

Gus Dien membantah bahwa masifnya baliho tersebut adalah bagian dari upaya mencuri start kampanye jelang Pemilu 2024. Pemasangan baliho murni sesuai dengan arahan DPP PSI.

ADVERTISEMENT

"Kalau kami curi start, nggak juga kan. Posisinya kan kami hasil rembuk rakyat. Sudah kami fokuskan sejak 1 tahun lalu," ungkap Gus Dien.

Dia melanjutkan, hasil rembuk rakyat tentang Capres 2024 yang sudah ada itu, sesuai dengan kebijakan DPP PSI, harus ditayangkan pada Oktober.

"Dan Oktober hasilnya harus ditayangkan. Bahkan sebenarnya sejak September. Itu yang menjadi kebijakan DPP terkait Capres," kata Gus Dien.

Ia pun kembali menegaskan bahwa PSI tidak mencuri start. Menurutnya, hasil rembuk rakyat itu memang harus disiarkan ke publik. Baik melalui pemberitaan, baliho, maupun media informasi lainnya.

"Sebenarnya nggak curi start. Kita rembuk rakyat waktu itu untuk disegerakan karena kebijakan DPP," tegasnya.

Izin baliho PSI di Jatim bermasalah. Baca halaman selanjutnya.

Baliho PSI Ganjar-Yenny Langgar Aturan

Akan tetapi, pemasangan baliho PSI bergambar Ganjar-Yenny di sejumlah kota tersebut menyalahi aturan. Di Kota Blitar, baliho tersebut dipastikan melanggar Perwali.

Dinas Penanaman Modal dan PTSP serta Satpol PP Kota Blitar telah berkoordinasi agar segera mencopot baliho tersebut. Rencananya, hari ini baliho tersebut akan dicopot.

"Baliho itu melanggar Perwali Kota Blitar. Saya sudah koordinasi dengan Satpol PP, besok (Kamis) kami copot," tegas Kepala Dinas Penanam Modal dan PTSP Heru E Purnomo, Rabu (2/11).

Heru mengaku, pihaknya sudah memperingatkan pemilik papan iklan berkaitan dengan konten sensitif menjelang tahun pemilu. Menurut Heru, pemilik menyatakan siap menurunkan, karena memang tidak mengonsultasikan dulu konten iklan.

"Tapi karena bisa membuat kesalahpahaman, lebih baik kami yang menurunkannya besok," katanya.

Baliho PSI bergambar Ganjar-Yenny juga bermasalah di Gresik. Baliho yang dipasang di Jalan Veteran, Kebomas, Gresik itu belum mengantongi izin.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Gresik Reza Pahlevi memastikan baliho PSI Ganjar-Yenny itu tak memiliki izin. Meski, sebelumnya pemilik rumah iklan tersebut secara teratur memang membayar pajak penggunaan area publik untuk memajang iklan.

"Belum izin itu. Kalau Gunawangsa (pemilik rumah iklan) memang sudah, bahkan sudah membayar juga," ujar Reza, Rabu (2/11).

Reza menambahkan, penggantian isi konten baliho harusnya izin lebih dulu kepada Pemkab Gresik.

"Harusnya konfirmasi dulu ke kita kalau ada perubahan. Apalagi baliho capres, ini kan tahun politik," tambah Reza.

Baca analisis pengamat di halaman selanjutnya.

PSI Cuma Cari Kuntungan Elektoral

Pengusungan Ganjar-Yenny sendiri dianggap sebagai upaya PSI untuk mencari keuntungan elektoral. Pengamat politik menilai, Ganjar-Yenny tidak akan mendapatkan apa-apa dari PSI. Sebaliknya, justru PSI yang akan diuntungkan dengan mendompleng nama besar Ganjar-Yenny.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebutkan bahwa PSI berupaya mencari coat tail effect (efek ekor jas) dari Ganjar Pranowo yang memang memiliki elektabilitas tinggi sebagai figur yang digadang-gadang maju di Pilpres 2024.

"Strategi ini tentu dengan tujuan multi effect sekaligus untuk mendapatkan coattail effect bagi PSI," papar Surokim kepada detikJatim, Rabu (2/11).

Menurut Surokim, baliho itu juga bertujuan agar PSI tetap eksis di masyarakat. Sebab, partai yang tidak lolos parlemen ini membutuhkan simpatik dan dukungan masyarakat agar 2024 nanti masih bisa survive.

"Mengamati baliho tersebut, tampaknya PSI ingin menunjukkan eksistensi dan meluaskan kepak sayapnya di daerah," ujarnya.

Selain itu, kata Surokim, PSI juga ingin mengirim sinyal ke publik bahwa mereka ada partai pertama yang mendorong Ganjar Pranowo maju Capres 2024. Sebab, publik saat ini dinilai cenderung menyukai sosok Ganjar Pranowo.

"Kendati pun saat ini PSI sebagai partai nonparlemen, tapi PSI sedang memainkan jurus gema atau bandwagon effect laksana partai nonparlemen yang sedang berikhtiar menjadi partai pertama dan pengusung utama paslon Ganjar-Yenny di Jatim," bebernya.

Peneliti Senior SSC ini menduga bahwa upaya PSI mendukung Ganjar dan menduetkannya dengan Yenny Wahid sebagai pancingan agar elektoral mereka turut terangkat.

"Saya pikir PSI sedang menebar kail dengan umpan besar yang berharap mendapat hasil besar juga di Pemilu 2024," tandasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pengamat politik Universitas Brawijaya (UB) Wawan Sobaria. Dia mengatakan bahwa Ganjar memang memiliki citra yang cukup baik terlebih untuk mendongkrak elektabilitas pasangan.

Tak hanya itu, ada kemungkinan partai yang mendukung Ganjar juga akan terkerek dalam kontestasi politik 2024.

"Jadi menurut saya itu ada arahnya ke sana. Artinya, Ganjar popularitasnya bagus, elektabilitas bagus, ya, PSI akan terdorong dengan itu. Cuma itu bisa jadi tidak, tergantung argumen dari DPP (PSI)," terangnya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Ganjar Ungkap Pesan Megawati kepada Kepala Daerah Kader PDIP"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)


Hide Ads