Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara terang-terangan mengusung Ganjar Pranowo-Yenny Wahid di Pilpres 2024. Setelah melalui rembuk rakyat Oktober lalu, PSI secara masif memperkenalkan Ganjar dan Yenny sebagai capres-cawapres 2024 melalui baliho.
Baliho-baliho tersebut dipasang di sejumlah kota di Jatim. Antara lain Surabaya, Kota Blitar, Gresik, dan Kota Batu. Pemasangan baliho tersebut berada di bawah kendali DPP PSI.
Ketua DPW PSI Jatim Teguh Cahyadien mengakui bahwa baliho Ganjar-Yenny memang menyebar di Jatim. Pemasangan baliho tersebut merupakan bagian dari sarana untuk memperkenalkan calon PSI di Pilpres 2024.
"Bahwa PSI mendukung Pak Ganjar melalui rembuk rakyat PSI dan dinyatakan 56 persen memilih Pak Ganjar sebagai capres 2024 dan Mbak Yenny Wahid tokoh perempuan Nahdliyin yang mampu mendampingi Pak Ganjar dalam hal peran perempuan, pendidikan, toleransi, hak asasi manusia serta melanjutkan peranan pemerintahan sekarang lebih baik," papar politikus yang akrab disapa Gus Dien tersebut kepada detikJatim, Rabu (3/11).
Gus Dien membantah bahwa masifnya baliho tersebut adalah bagian dari upaya mencuri start kampanye jelang Pemilu 2024. Pemasangan baliho murni sesuai dengan arahan DPP PSI.
"Kalau kami curi start, nggak juga kan. Posisinya kan kami hasil rembuk rakyat. Sudah kami fokuskan sejak 1 tahun lalu," ungkap Gus Dien.
Dia melanjutkan, hasil rembuk rakyat tentang Capres 2024 yang sudah ada itu, sesuai dengan kebijakan DPP PSI, harus ditayangkan pada Oktober.
"Dan Oktober hasilnya harus ditayangkan. Bahkan sebenarnya sejak September. Itu yang menjadi kebijakan DPP terkait Capres," kata Gus Dien.
Ia pun kembali menegaskan bahwa PSI tidak mencuri start. Menurutnya, hasil rembuk rakyat itu memang harus disiarkan ke publik. Baik melalui pemberitaan, baliho, maupun media informasi lainnya.
"Sebenarnya nggak curi start. Kita rembuk rakyat waktu itu untuk disegerakan karena kebijakan DPP," tegasnya.
Izin baliho PSI di Jatim bermasalah. Baca halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Cerita Pramono Yakin Menang Pilgub Seusai Ziarah ke Makam Gus Dur"
(hil/dte)